Ceritanya, Sarah sudah menyandang status jomblo bertahun-tahun, sementara sahabat-sahabatnya asyik dengan pacar baru--duh! Saat Reno, seorang cowok yang sudah lama mengincarnya, tiba-tiba nembak, Sarah nggak mikir dua kali buat menerimanya. Setelah menjalani status barunya, ternyata Sarah nggak pernah peduli pada kualitas hubungannya, tuh.
Percaya atau nggak, kasus seperti Sarah banyak terjadi--mungkin kita adalah salah satu 'pelakunya'. Kita bisa saja menerima cinta si dia atas bujukan si mak comblang, sekadar kasihan, hanya coba-coba, atau beragam alasan lain.
Pengen meyakinkan perasaan kita terhadap pacar? CC kasih bocoran, nih, beberapa sikap yang menandakan kalau perasaan kita nggak sedalam cintanya....
Hidden Status
Idealnya, saat baru jadian kita pasti pengen pamer ke semua orang, dong. Tapi kali ini, kok, beda, ya? Rasanya ogah banget status kita diketahui orang-orang terdekat.
Minim Komunikasi
Si dia nggak ada kabar dan absen menghubungi kita? Eits... itu bukan masalah, kok! Bagi kita, 'partisipasi' si dia dalam hidup kita hanyalah hiasan kecil. Seandainya si dia yang aktif menelepon, giliran kita cari alasan supaya komunikasi cepat kelar.
Last Option
Kita lebih memilih lembur daripada harus pergi weekend bareng si dia. Makanya pas ada acara reunian atau undangan pesta, kita lebih nyaman mengajak sahabat atau saudara, deh.
Kok, Asyik Sendiri?
Saat ngobrol, tanpa sadar kita selalu mendominasi pembicaraan. Begitu dia mau ngomong, pikiran kita justru asyik berkelana. Meski jelas-jelas ada di hadapan kita, kenyataannya si dia selalu luput dari perhatian....
Hueeek!
Kebanyakan cewek, pasti menilai 'bahan resep' cowok idaman, tuh, sikap romantis. Bagaimana dengan kita? Kita lebih memilih dia biasa aja dan nggak macam-macam, ah....
No Family Entry
Walaupun ortu sudah mancing-mancing supaya kita membongkar profil si dia, kita kekeuh bilang belum saatnya. Bagi kita, kenal masing-masing ortu cuma jadi beban supaya hubungan melangkah ke arah yang lebih serius.
Membatasi Kontak Fisik
Ciuman pertama dengan pacar biasanya selalu dinanti. Sayangnya kita malah nggak pernah kepikiran. Hmm... pegangan tangan masih bolehlah, biar si dia nggak terlalu curiga, he he he....
Emosi, Deh....
Kalau pacar pergi tanpa lapor, kita marah. Memang banyak orang yang senang bersikap lebay, alias posesif, sebagai bentuk rasa sayangnya. Tapi sebenarnya sikap tersebut justru menandakan kita nggak menghargai si dia.
Miss TP
Sudah punya pacar, bukan berarti kita kudu absen tebar pesona, dong. Nggak heran, quote andalan kita adalah 'So many men, so little time'. Jadi, ngapain harus mandek sama satu cowok? CC
Percaya atau nggak, kasus seperti Sarah banyak terjadi--mungkin kita adalah salah satu 'pelakunya'. Kita bisa saja menerima cinta si dia atas bujukan si mak comblang, sekadar kasihan, hanya coba-coba, atau beragam alasan lain.
Pengen meyakinkan perasaan kita terhadap pacar? CC kasih bocoran, nih, beberapa sikap yang menandakan kalau perasaan kita nggak sedalam cintanya....
Hidden Status
Idealnya, saat baru jadian kita pasti pengen pamer ke semua orang, dong. Tapi kali ini, kok, beda, ya? Rasanya ogah banget status kita diketahui orang-orang terdekat.
Minim Komunikasi
Si dia nggak ada kabar dan absen menghubungi kita? Eits... itu bukan masalah, kok! Bagi kita, 'partisipasi' si dia dalam hidup kita hanyalah hiasan kecil. Seandainya si dia yang aktif menelepon, giliran kita cari alasan supaya komunikasi cepat kelar.
Last Option
Kita lebih memilih lembur daripada harus pergi weekend bareng si dia. Makanya pas ada acara reunian atau undangan pesta, kita lebih nyaman mengajak sahabat atau saudara, deh.
Kok, Asyik Sendiri?
Saat ngobrol, tanpa sadar kita selalu mendominasi pembicaraan. Begitu dia mau ngomong, pikiran kita justru asyik berkelana. Meski jelas-jelas ada di hadapan kita, kenyataannya si dia selalu luput dari perhatian....
Hueeek!
Kebanyakan cewek, pasti menilai 'bahan resep' cowok idaman, tuh, sikap romantis. Bagaimana dengan kita? Kita lebih memilih dia biasa aja dan nggak macam-macam, ah....
No Family Entry
Walaupun ortu sudah mancing-mancing supaya kita membongkar profil si dia, kita kekeuh bilang belum saatnya. Bagi kita, kenal masing-masing ortu cuma jadi beban supaya hubungan melangkah ke arah yang lebih serius.
Membatasi Kontak Fisik
Ciuman pertama dengan pacar biasanya selalu dinanti. Sayangnya kita malah nggak pernah kepikiran. Hmm... pegangan tangan masih bolehlah, biar si dia nggak terlalu curiga, he he he....
Emosi, Deh....
Kalau pacar pergi tanpa lapor, kita marah. Memang banyak orang yang senang bersikap lebay, alias posesif, sebagai bentuk rasa sayangnya. Tapi sebenarnya sikap tersebut justru menandakan kita nggak menghargai si dia.
Miss TP
Sudah punya pacar, bukan berarti kita kudu absen tebar pesona, dong. Nggak heran, quote andalan kita adalah 'So many men, so little time'. Jadi, ngapain harus mandek sama satu cowok? CC
