Cewek aktif dan smart seperti kita sebaiknya mulai memikirkan investasi sejak dini. Tujuannya: agar kita memiliki dana cukup untuk pensiun nanti. Dalam waktu 20-30 tahun mendatang, kita pun bisa berhenti kerja dengan tenang tanpa memikirkan biaya hidup. Berikut jenis investasi yang bisa dipilih beserta kelebihan dan kekurangannya:
Tabungan berjangka
+ Memberikan bunga yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa.
+ Minim risiko
- Tiap bulannya harus menyediakan dana untuk disetor ke rekening khusus tabungan berjangka.
- Tidak bisa diambil sebelum jangka waktu yang dipilih.
Deposito
+ Minim risiko.
+ Bunga tabungan lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa.
- Jika diambil kurang dari jangka waktu tertentu, kita akan dikenakan penalti.
- Bunga masih lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain yang berhadapan langsung dengan pasar uang.
Obligasi
+ Bunga lebih besar dibandingkan bunga deposito.
- Jangka waktu penyimpanan lebih dari satu tahun sehingga dana nggak bisa langsung dicairkan.
- Tinggi risiko. Berhubung obligasi adalah surat hutang—jadi kita memberikan hutang pada perusahaan tertentu atau pemerintah—dana kita berisiko tidak kembali jika perusahaan bangkrut.
Saham
+ Kita menanamkan uang sebagai modal untuk suatu perusahaan melalui perusahaan sekuritas. Jika perusahaan mengalami keuntungan, hasil yang kita dapatkan bisa jauh lebih besar dari modal.
- Jika keuntungan bisa berlipat ganda ketika harga saham naik, artinya kita juga berisiko mengalami kerugian besar saat harga saham turun.
Reksa dana
+ Nggak perlu cemas jika kita buta istilah-istilah finansial. Dengan berinvestasi reksa dana, kita nggak perlu memiliki pengetahuan luas. Dana kita nantinya dikelola oleh Manajer Investasi. Tinggal tahu beres, deh.
+ Reksa dana terdiri dari empat jenis: pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Tinggal pilih sesuai tujuan investasi—baik jangka pendek maupun jangka panjang.
+ Bisa memberikan keuntungan yang beragam, tapi semua cenderung naik, kok, tiap tahunnya.
+ Tidak perlu modal besar—bisa dimulai dari Rp 100.000 saja.
- Ada biaya untuk manajer investasi walau tidak besar.
- Jika mencairkan dana kurang dari satu tahun, biasanya dikenakan penalti antara 1-4 %.
Emas
+ Harga emas cenderung naik tiap tahunnya, terutama logam mulia batangan atau pun koin.
+ Aset yang mudah dijual.
- Butuh tempat penyimpanan khusus jika nggak mau dicuri.
Properti
+ Harga rumah dan tanah cenderung naik tiap tahunnya.
+ Dapat disewakan sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan.
- Butuh dana yang tidak sedikit untuk modal.
- Tidak bisa langsung dicairkan karena butuh waktu untuk menjualnya.
Tabungan berjangka
+ Memberikan bunga yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa.
+ Minim risiko
- Tiap bulannya harus menyediakan dana untuk disetor ke rekening khusus tabungan berjangka.
- Tidak bisa diambil sebelum jangka waktu yang dipilih.
Deposito
+ Minim risiko.
+ Bunga tabungan lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa.
- Jika diambil kurang dari jangka waktu tertentu, kita akan dikenakan penalti.
- Bunga masih lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain yang berhadapan langsung dengan pasar uang.
Obligasi
+ Bunga lebih besar dibandingkan bunga deposito.
- Jangka waktu penyimpanan lebih dari satu tahun sehingga dana nggak bisa langsung dicairkan.
- Tinggi risiko. Berhubung obligasi adalah surat hutang—jadi kita memberikan hutang pada perusahaan tertentu atau pemerintah—dana kita berisiko tidak kembali jika perusahaan bangkrut.
Saham
+ Kita menanamkan uang sebagai modal untuk suatu perusahaan melalui perusahaan sekuritas. Jika perusahaan mengalami keuntungan, hasil yang kita dapatkan bisa jauh lebih besar dari modal.
- Jika keuntungan bisa berlipat ganda ketika harga saham naik, artinya kita juga berisiko mengalami kerugian besar saat harga saham turun.
Reksa dana
+ Nggak perlu cemas jika kita buta istilah-istilah finansial. Dengan berinvestasi reksa dana, kita nggak perlu memiliki pengetahuan luas. Dana kita nantinya dikelola oleh Manajer Investasi. Tinggal tahu beres, deh.
+ Reksa dana terdiri dari empat jenis: pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Tinggal pilih sesuai tujuan investasi—baik jangka pendek maupun jangka panjang.
+ Bisa memberikan keuntungan yang beragam, tapi semua cenderung naik, kok, tiap tahunnya.
+ Tidak perlu modal besar—bisa dimulai dari Rp 100.000 saja.
- Ada biaya untuk manajer investasi walau tidak besar.
- Jika mencairkan dana kurang dari satu tahun, biasanya dikenakan penalti antara 1-4 %.
Emas
+ Harga emas cenderung naik tiap tahunnya, terutama logam mulia batangan atau pun koin.
+ Aset yang mudah dijual.
- Butuh tempat penyimpanan khusus jika nggak mau dicuri.
Properti
+ Harga rumah dan tanah cenderung naik tiap tahunnya.
+ Dapat disewakan sehingga bisa memberikan penghasilan tambahan.
- Butuh dana yang tidak sedikit untuk modal.
- Tidak bisa langsung dicairkan karena butuh waktu untuk menjualnya.
Vini Damayanti
Foto: Fotosearch