Career
6 Rekan Kerja Pengganggu dan Cara Menaklukkannya (part 2)

4 Dec 2012

Rekan kerja adalah salah satu kunci kenyamanan kita dalam bekerja. Maklum, tiap harinya kita kudu berinteraksi dengan mereka untuk memberikan kontribusi pada perusahaan.
    Malah nggak jarang, tuh, malam hari atau akhir pekan juga kita habiskan bersama rekan sekantor saat perusahaan sedang menangani suatu proyek besar.
    Dengan kondisi seperti ini rasanya wajar kalau kita berharap untuk memiliki rekan kerja yang menyenangkan sekaligus mudah diajak bekerja sama. Sayangnya, nih, kenyataan nggak selalu sesuai harapan.
    Beberapa rekan kerja yang kita hadapi tiap harinya bisa jadi sama sekali nggak asyik alias pemarah, nggak bertanggung jawab atau hobi mengeluh!



Lepas tanggung jawab
Rekan kerja kita sering terlambat menyerahkan tugas bagiannya. Yang lebih nyebelinnya, nih, ada kalanya dia 'sakit' mendadak dan meninggalkan setumpuk pekerjaan saat seisi kantor sedang sibuk-sibuknya menangani proyek besar. Jadi kita, deh, yang kecipratan mengerjakan tugasnya!

Hadapi, dong!
Ada beberapa kemungkinan mengapa rekan kita sering melarikan diri di saat-saat 'genting'. Bisa jadi karena nggak tahu tanggung jawab, nggak percaya diri dengan kemampuannya atau terbiasa mengandalkan orang lain!
    Sebagai rekan yang baik kita kudu menyadarkannya, tuh, tentang arti tanggung jawab. Jelaskan padanya kalau teamwork membutuhkan kerjasama dari semua anggota, termasuk sang rekan.
    Cari tahu apakah selama ini dia mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas sehingga memerlukan masukan dari orang lain.
     “Nggak ada salahnya kita membuat catatan harian kerja anggota tim yang mencantumkan masing-masing tugas. Berikan tanda bagi rekan yang sudah menyelesaikan tugasnya. Hal ini bisa dijadikan bukti pada atasan untuk menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi di masa depan!” kata Sekar.

Bossy, deh!

Pas kita lagi sibuk-sibuknya menghubungi para klien, rekan malah dengan enaknya menyuruh kita menghubungi kliennya. Sekalian, katanya! Mending kalau dia sedang ribet... kenyataannya dia malah sibuk mengikir kuku!

Hadapi, dong!
Rekan kerja seperti ini memang membuat kita bernafsu... untuk menonjoknya! Tapi sebagai karyawan profesional nggak seharusnya, tuh, kita menuruti emosi. Sebaliknya gunakan pilihan kata yang halus untuk menolaknya, seperti: 'Bos sedang menunggu hasil pembicaraan saya dengan klien A, sehingga saya tidak sempat menelepon klien kamu.'
    “Individu yang cenderung bossy kemungkinan besar terbiasa memberikan perintah dalam kehidupan sehari-harinya. Mungkin saja dia bermaksud meminta tolong secara baik-baik pada sang rekan, tapi pilihan kata-katanya malah menimbulkan kesan sebagai tukang perintah,” jelas Sekar.
    Nggak usah ragu memberitahu kekurangannya, apalagi jika dia masih mengulangi perbuatannya. Siapa tahu, nih, selama ini rekan kurang memahami tugasnya sehingga meminta orang lain untuk mengerjakannya. Jika kasusnya seperti ini, kita bisa mengajak rekan untuk membahasnya bersama rekan senior.

Anger management
Rekan kerja sering uring-uringan tiapkali menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Tiapkali kita atau rekan lain mengajaknya ngobrol, dia menanggapinya dengan ketus. Suasana kantor jadi nggak menyenangkan, deh!

Hadapi, dong!
Sikap temperamental hingga rasa tidak puas terhadap perusahaan merupakan beberapa pemicu sikap pemarah dalam diri seseorang. Sebagai bentuk pelampiasan kekesalan dan kekhawatirannya, dia pun bersikap uring-uringan tanpa menyadari kalau kebiasaannya mengganggu orang di sekitarnya.
    Orang yang berhati 'macan' nggak bisa dihadapi dengan sikap emosional. Saat moodnya sedang baik (misalnya setelah gajian atau ketika jam istirahat), ajak si dia ngobrol dari hati ke hati mengenai kekurangannya. Pilihlah tutur kata yang lembut dan bijaksana supaya dia mau menerima penjelasan kita.
    Jika dia mengeluarkan uneg-uneg mengenai ketidakpuasannya terhadap perusahaan, sarankan rekan untuk membicarakannya pada atasan. Tugas kita selanjutnya adalah 'menuntunnya' untuk 'hidup' lebih santai dan menghadapi masalah dengan humor. Percaya, deh, dia bakal jadi rekan yang menyenangkan bila sudah 'jinak'! CC



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?