Money
5 Kebocoran Keuangan Pribadi

3 Mar 2016

Tanpa sadar ada beberapa hal yang merugikan keuangan pribadi, alias bikin boros. Jika terus didiamkan hanya akan menggerogoti saldo tabungan, tuh. Yuk, belajar lebih cermat dan hemat lagi!

Keanggotaan gym tak terpakai
Ngaku, deh, saat gym menawarkan diskon gede-gedean untuk menjadi membernya selama setahun, kita langsung tertarik. Seminggu pertama rajin, bulan berikutnya hanya muncul seminggu sekali, hingga berhenti sama sekali. Rugi, kan, sudah keluar uang? Jika memang nggak bisa berkomitmen jangka panjang mending ambil yang harian saja.
 
‘Panen’ kartu kredit dan rekening tabungan
Punya satu kartu kredit saja kita sering tergoda menggunakannya—apalagi lebih dari tiga. Selain punya kewajiban membayar iuran tahunan ‘berkali-kali lipat’, kita juga ribet membayar tagihan untuk masing-masing kartu. Hal serupa juga bakal dialami bila kita memiliki lebih dari tiga rekening bank meskipun berdalih fungsinya berbeda-beda—untuk lalu lintas gaji, tabungan, maupun pos pengeluaran.
 
TV kabel full channel
Pastikan kita memang benar-benar menonton semua salurannya saat berada di rumah. Kenyataannya, sih, hanya 2-3 saluran favorit yang kita tunggu-tunggu. Karena itu, mending cek lagi saluran mana yang benar-benar dibutuhkan sebelum berlangganan selama setahun—yang biasanya cukup mahal. Kalau salurannya dapat gratis, sih, nggak masalah, he he he.
 
Belanja di situs daily deals
Jika dihitung memang situs-situs ini memberikan diskon yang cukup besar. Sayangnya, nih, bila kita sudah membeli, tapi nggak digunakan sebelum expired date sama juga buang uang. Niatnya mau menghemat malah makin boros, tuh.
 
Beli minum
Buat yang malas membawa botol air minum, sudah pasti bikin kantong jebol. Bayangkan kalau kantor nggak menyediakan air minum gallon pasti kita lebih boros lagi. Untuk satu botol air putih kemasan kita harus mengeluarkan dana mulai Rp 2.000 – Rp 5.000, sementara minuman kemasan lainnya seperti susu, teh, atau kopi mulai Rp 3.000 – Rp 8.000. Coba kalikan selama lima hari kerja, deh. Lumayan, kan?
 
Alice Larasati
Foto: Fotosearch
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?