Home Interior
Tren Warna Netral dan Natural

5 Apr 2016


Foto: Fotosearch

Sakundria Satya, desainer interior dari Wardhana Design, Jakarta,  mengakui bahwa ada kecenderungan saat ini  di mana sebagian besar kliennya mulai meminati warna-warna netral dan clean, contohnya putih. “Klien tetap mengikuti karakter desain saya yakni klasik, namun kini mereka lebih berminat ke warna netral, terutama klien berusia muda,” ungkapnya.
 
Dengan warna netral sebagai warna utama, maka warna-warna lain hanya diterapkan sebagai aksen. Perihal tren warna yang  tiap tahunnya berubah di negara Barat, Sakundria memaparkan bahwa tak semua kliennya di Indonesia merasa harus mengikuti. “Bicara tentang tren warna, tren akan selalu berubah tiap tahunnya. Tapi untuk hunian, masyarakat (di Indonesia)  lebih menginginkan sesuatu yang bertahan lama,” jelasnya.

Hampir senada dengan Sakundria, desainer interior Rina Renville menganalisis, kejenuhan pada segala hal dalam modernisasi  ini juga mengarahkan selera masyarakat pada warna yang menenangkan. Menurutnya, ada kebosanan pada masyarakat akan teknologi dan kemajuan yang sangat cepat sehingga melahirkan kerinduan pada esensi alam.

“Ada kecenderungan untuk kembali ke warna-warna alam, terutama warna-warna autentik yang mewakili identitas daerah tertentu,” ungkap pendiri De’stijl Design Consultant ini. Rina mencontohkan warna-warna autentik itu seperti biru langit, atau palet warna yang berkonsep earthy dan gloomy.

Rina juga menjelaskan bahwa pada dasarnya  tiap daerah dan budaya bisa menghasilkan warna yang berbeda pula. “Contohnya saja masyarakat pesisir, mereka punya warna cerah, berbeda dengan masyarakat pegunungan yang berkonsep warna natural hangat,” jelasnya. Dari keragaman ini akan lahir pula eksperimen palet warna lintas budaya, seperti cokelat Asia yang dipadu dengan biru Afrika. Dari semua itu, Rina dapat menyimpulkan bahwa warna-warna natural akan  makin diminati di tahun ini.(f)

Nathania Hapsari
 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?