Home Interior
7 Cara Menangkal Pertumbuhan Jamur dan Bakteri dalam Rumah

15 Nov 2019


Foto: Pixabay


Saat musim hujan tiba, suhu udara akan menurun sehingga menjadi lebih dingin dan lembap. Hal ini dapat menyebabkan adanya pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam rumah Anda. Biasanya jamur tumbuh pada bagian pintu yang terbuat dari kayu, kusen pintu, bagian dinding rumah, bahkan pada perabotan di rumah Anda. Tumbuhnya jamur tersebut sangat memungkinkan bakteri untuk berkembang biak di dalam rumah Anda.

Selain dapat membuat suasana rumah jadi tidak nyaman dan tidak baik untuk kesehatan, pertumbuhan jamur dan bakteri juga dapat menimbulkan bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, Anda harus mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri di dalam rumah. Berikut ini merupakan tujuh cara untuk menangkal pertumbuhan jamur dan bakteri dalam rumah dari Dekoruma yang dapat Anda ikuti.

1/ Menggunakan disinfektan
Disinfektan merupakan substansi kimia yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Disinfektan ini akan membantu mensterilisasi ruangan di dalam rumah Anda sehingga membuat rumah Anda lebih bersih dan dapat terhindar dari pertumbuhan jamur dan bakteri.

2
Meletakkan furnitur dan perabot dengan tepat
Jamur dan bakteri akan lebih cepat tumbuh pada bagian yang terbuat dari kayu. Jika di rumah Anda terdapat banyak furnitur atau perabot rumah yang terbuat dari kayu, Anda dapat meletakkannya jauh dari dinding sehingga furnitur atau perabot tersebut mendapatkan sirkulasi udara yang cukup. Hal ini dapat membantu mengurangi kelembapan di sekitarnya.

3/ Menjaga rumah tetap bersih dan kering
Cara lainnya untuk menangkal pertumbuhan jamur dan bakteri pada rumah Anda adalah dengan menjaga rumah tetap bersih dan kering. Anda dapat melakukannya dengan merapikan dan membersihkan rumah Anda secara rutin. Selain itu, usahakan agar rumah Anda tetap kering, terutama di daerah depan kamar mandi, wastafel, atau daerah lainnya yang dekat dengan air.

4/ Memperhatikan bagian atap rumah
Sangat penting untuk memperhatikan dan melakukan pemeriksaan bagian atap rumah secara berkala. Hal ini bertujuan agar Anda dapat mengetahui keadaan rumah Anda apakah ada yang bagian atap yang bocor atau tidak, karena jika terdapat bagian yang bocor, dapat mempercepat pertumbuhan jamur dan bakteri pada rumah Anda.

5
Membuka tirai jendela pada siang hari
Cahaya matahari dapat membantu mengurangi kelembapan pada rumah Anda. Oleh karena itu,  saat siang hari, bukalah tirai jendela rumah Anda agar cahaya matahari dapat masuk dan menyinari bagian ruangan Anda sehingga ruangan rumah Anda tetap kering dan terhindar dari jamur dan bakteri.

6/ Hindari pemakaian karpet
Umumnya, karpet sangat cepat menjadi lembap, terutama pada ruangan dengan kelembapan yang cukup tinggi. Hal ini tentu dapat membuat jamur dan bakteri lebih cepat tumbuh di sekitar karpet Anda. Oleh karena itu, hindarilah pemakaian karpet di dalam rumah Anda. Namun, jika Anda memang menggunakan karpet di rumah, Anda bisa mengusahakannya dengan secara rutin membersihkan dan menjemur karpet Anda di bawah sinar matahari agar karpet tetap kering.

7/ Menggunakan exhaust fan
Cara lain yang bisa anda lakukan adalah dengan memasang exhaust fan pada ruangan rumah Anda, terutama pada kamar mandi. Exhaust fan merupakan kipas yang dapat membantu mengurangi kelembapan pada ruangan dengan cara menyedot udara yang lembap tersebut sehingga udara di dalam ruangan tidak lembap dan dapat terhindar dari pertumbuhan jamur dan bakteri. 

Dengan mengikuti cara-cara di atas, rumah Anda akan terhindar dari pertumbuhan jamur maupun bakteri sehingga suasana di dalam rumah jadi lebih nyaman. Selamat mencoba! (f)


Artikel ini kerjasama femina X Dekoruma. Temukan artikel Dekoruma lainnya di femina.co.id 


Baca Juga: 
4 Cara Mengatasi Kloset Tersumbat Tanpa Penyedot
Lakukan Decluttering pada 5 Area Ini Seminggu Sekali
5 Ide Warna yang Buat Dapur Anda Lebih Elegan






 
 


Topic

#dekoruma, #dekorasirumah, #merawatrumah

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?