foto: Fotosearch

Keindahan liburan bisa berubah jadi bencana kalau ada anggota keluarga yang tiba-tiba jatuh sakit di tengah liburan. Sayangnya, orang cenderung melupakan masalah kesehatan ketika hendak liburan. Bisa jadi, Anda lebih sibuk memilih koper baru, ketimbang melakukan imunisasi flu misalnya.
 
Padahal, di tempat liburan dengan kondisi alam yang berbeda dan aktivitas yang tinggi, tubuh akan lebih cepat letih dan tidak dalam kondisi prima. Tubuh pun rentan terserang penyakit. 

Menurut dr. Astari Mayang Anggarani, konsultan kesehatan dari RS. Pelni, penting melakukan persiapan dalam hal travel health (perawatan kesehatan selama perjalanan) seperti mengetahui penyakit apa saja yang mungkin terjangkit saat liburan. Tidak perlu panik, dengan persiapan obat-obatan yang tepat serta bekal informasi kesehatan di negara yang Anda kunjungi, masalah seperti ini bisa lebih terkendali.  
 
Berikut ini tujuh penyakit yang mudah terjangkit pada seseorang yang tengah berlibur:

1/ Diare. Meski sebenarnya orang Indonesia memiliki pencernaan yang kuat, Anda tetap perlu berhati-hati. Terutama saat mengonsumsi air minum langsung dari kran air. Di negara maju sekalipun, tidak semua air kran layak dikonsumsi. Jaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan. 

2/ Infeksi saluran pernafasan. Perubahan cuaca bisa menyebabkan gangguan saluran pernafasan. Seperti berlibur saat autumn–winter, udara cenderung lebih kering, membuat Anda lebih mudah terserang sakit tenggorokan dan batuk.
 
3/ Alergi. Ketahui alergi apa yang Anda dan anggota keluarga lainnya miliki. Usahakan untuk menghindarinya saat liburan. Saat musim spring–summer, udara lebih banyak mengandung pollen (serbuk sari) dan ini bisa merangsang alergi. Jika tidak dapat dihindari, sebaiknya siap-siap obat alergi.
 
4/ Demam. Demam ringan bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat-obatan standar yang telah dipersiapkan. Yang perlu diperhatikan adalah, bila demam mencapai 39 derajat lebih, terutama pada anak-anak. Dalam kondisi seperti ini, sebaiknya anak segera di bawa ke rumah sakit atau klinik terdekat.
 
5/ Influenza. Jika Anda bepergian saat flu season, sebaiknya persiapkan anak dengan vaksin influenza. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter anak. Tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan banyak mengonsumsi multivitamin serta makanan bergizi.
 
6/ Dehidrasi. Kegiatan yang padat dan udara yang berbeda dapat menyebabkan tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi, terutama pada anak dan balita. Karena itu, pastikan asupan makanan dan cairan yang sesuai untuk tubuh. Jika anak mulai menunjukkan gejala lemas dan tidak mau makan, segera bawa ke dokter untuk mencegah dehidrasi yang kian parah. 
 
7/ Winter depression. Orang yang terbiasa mendapatkan sinar matahari sepanjang hari, tubuhnya akan beradaptasi jika ia berada di musim dingin, di mana sinar matahari tidak ada. Kondisi ini menyebabkan timbulnya gangguan kejiwaan. Umumnya, orang yang mengalami winter depression akan merasa lebih gloomy, tidak bisa menikmati suasana, tidak ceria, dan malas melakukan apa-apa. Tak perlu khawatir, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya setelah tubuh beradaptasi. (f)