Health & Diet
Vipassana Bhavana, Meditasi Harian Untuk Mempertajam Kesadaran Diri

19 Nov 2017


Foto: Fotosearch


Stop and listen, berhenti untuk mendengar. Ini menjadi kalimat kunci yang membukakan pada kesadaran diri dan pencerahan. Terdengar simpel, tapi pada kenyataannya sangat sulit! Dewasa ini, rata-rata orang mendengar bukan untuk memahami, tapi untuk menjawab balik dan beradu argumen. Suara saya lah yang paling benar dan perlu didengar.

Jangankan mendengarkan orang lain berbicara, menyimak aliran napas kita sendiri saja rasanya susah. Ini yang banyak membuat orang sulit menjalani latihan dasar meditasi yang mengajak kita menghayati dan merasakan setiap tarikan napas. Belum selesai mengembuskan napas pertama, pikiran sudah melayang ke mana-mana. Sebab, cara kerja otak kita sudah telanjur terbiasa untuk melakukan multitasking.

Untuk mengembalikan kesadaran diri kita sebagai makhluk yang lebih fokus, utuh, menyatu, antara fisik, hati, dan pikiran, dan melatih mindfulness, Gobind Vashdev, praktisi self healing, memberi tip meditasi sebagai berikut:

>>Vipassana Bhavana. Meditasi ini memberikan pandangan terang melihat ke dalam diri, ke dalam batin kita. Tujuannya adalah untuk mempertajam kesadaran diri kita, di mana kita harus menyadari dan memperhatikan setiap pikiran atau sensasi fisik yang muncul selama bermeditasi.
 
Cara: Tugas kita hanyalah mengamati apa saja yang sedang terjadi atau muncul pada tubuh dan pikiran. Hanya menyadari. Tidak melakukan tindakan apapun, tidak melakukan penilaian, atau menghakimi. Hanya melihat apa yang terjadi sebagaimana adanya.
            “Bayangkan Anda sedang duduk di tepi aliran sungai, dan melihat benda-benda yang hanyut mengikuti aliran air. Lihat saja, tapi jangan memberikan penilaian apapun. Sebab, bermeditasi adalah belajar untuk tidak memberikan label, makna, atau kritikan terhadap apapun, dalam hal ini kita melewati dualisme baik dan buruk,” papar Gobind.
            Kesadaran terhadap segala sesuatu ini dapat dicapai melalui fungsi indera, apakah itu penglihatan, penciuman, sentuhan. Ketika kesadaran indera ini tidak dipakai untuk memberikan penilaian pada objek sebagai sesuatu yang baik atau buruk, maka perasaan tidak akan menjadi baik atau buruk. Perasaan tidak akan terseret pada objek yang muncul.
 
Manfaat: Apabila kita terus melatih untuk melihat hal-hal yang terjadi apa adanya, dan ketika kesadaran terus dimantapkan, maka pikiran akan lebih terpusat. Pada saat pikiran terpusat dengan baik, maka kesadaran terhadap bentuk pikiran dan proses yang terjadi pada tubuh akan bangkit dengan sendirinya. Inilah inti dari meditasi pandangan terang atau Vipassana.
 
Kapan waktunya? Di manapun Anda berada. Di atas commuter line yang penuh sesak. Di dalam taksi yang terjebak kemacetan lalu lintas. Saat menunggu transportasi umum. Anda bisa belajar untuk melihat segala sesuatu, menyadari keberadaannya, sebagaimana adanya.
 
Tip: Sama seperti pada saat melakukan meditasi Samatha, berbagai pikiran, rencana, bahkan khayalan akan muncul di benak kita selama bermeditasi. Sadari, dan catat semuanya sebagai melihat…melihat..melihat… tanpa menganalisisnya. Tanpa memikirkan, mengkritik, atau menghakiminya. Meditasi Vipassana dikatakan berhasil saat kita punya kesadaran untuk tidak bereaksi terhadap segala pikiran-pikiran yang muncul.(f)


Baca juga:
Amarah Anda Sering Meledak? Cek 5 Cara Mudah Meredam Emosi Ini
Kuasai Emosi-Emosi Negatif Untuk Menyembuhkan Diri Setiap Hari
Samatha Bavana, Meditasi Harian yang Bisa Dicoba Untuk Menyembuhkan Diri


Topic

#menyembuhkandirisendiri

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?