Minuman es kopi susu dan teh susu memang sedang tren. Tapi tidak semua perut orang bisa menerima minuman jenis tersebut. Yaitu, mereka yang tubuhnya memiliki kecenderungan mengalami intoleransi laktosa.

Intoleransi laktosa terjadi karena tubuh tidak memproduksi enzim lactase dalam jumlah yang mencukupi, yang diperlukan untuk mencerna gula susu, laktosa. Sehingga, laktosa yang seharusnya diubah menjadi glukosa dan galaktosa agar bisa masuk ke dalam darah, tidak terjadi.

Akibatnya, laktosa langsung masuk ke usus besar dan berinteraksi dengan bakteri yang memang normal ada di sana, dan timbullah gejala intoleransi laktosa.

Baca juga;
10 Kedai Kopi Kekinian dengan Menu Unik: Dari Kopi Kenangan Mantan, Kopi Buatan Istri Hingga Kopi Dangdut
3 Macam Defisiensi Laktose

Menurut Mayoclinic.org, ada beberapa faktor yang membuat Anda cenderung mengalami intoleransi laktosa antara lain, meningkatnya usia, etnik (lebih sering terjadi pada ras Afrika, Asia, dan Hispanik, dan Indian Amerika), lahir secara prematur, sakit yang memengaruhi usus halus seperti infeksi bakteri, dan melakukan terapi kanker seperti kemoterapi.

Berbeda dengan alergi susu, intoleransi laktosa relatif tidak membahayakan jiwa. Meski begitu intoleransi laktosa bisa membuat seseorang merasa sangat tidak nyaman. Biasanya, antara tiga puluh menit hingga dua jam setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu, mereka yang mengalami intoleransi laktosa akan mengalami diare, mual, kram perut, kembung, dan buang angin terus menerus.

Mereka yang memiliki intoleransi laktosa sebaiknya tidak ikut-ikutan mengkonsumsi minuman bersusu. Alternatif lain, ganti susu sapi dengan susu kedelai. (f)