Health & Diet
Obat Generik, Benarkah Efektif?

12 Sep 2017


Foto: Pixabay
 
Masih ada sebagian masyarakat yang menolak ketika diresepkan obat generik. Dalam pemahaman mereka, obat generik tidak seampuh obat paten karena harganya yang murah.

“Padahal, obat-obat generik ini memiliki senyawa aktif yang sama dengan obat-obat yang masa patennya telah habis atau obat generik yang diberi merek. Proses pembuatannya juga sama persis, menerapkan Good Manufacturing Practice yang memerhatikan kadar dan senyawa berkhasiatnya sesuai, ada quality assurance dan quality control yang ketat,” ujar Nurul Falah Eddy Pariang, Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Obat paten dikeluarkan oleh perusahaan yang memegang hak paten penjualan selama 20 tahun. Monopoli penjualan dilakukan karena obat tersebut berhasil ditemukan berkat riset bertahun-tahun yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Setelah hak patennya berakhir, maka bahan pembuat obat tersebut bisa dijual dan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan pembuat obat lainnya, termasuk sebagai obat generik.

Obat generik ada yang dijual sebagai obat generik bermerek maupun obat generik tanpa merek. Pemakaian merek dimaksudkan untuk kepentingan promosi, sedangkan obat generik tanpa merek telah dipromosikan oleh pemerintah. Lewat program Jaminan Kesehatan Nasional, pemerintah telah menunjuk obat-obat generik yang bisa diresepkan oleh penyedia jasa kesehatan, kecuali bagi obat paten yang belum ada generiknya. 

“Ketiadaan biaya promosi itulah yang menyebabkan harga obat generik bisa ditekan, selain kami juga mengambil marjin keuntungan yang tipis sekali untuk mendukung program JKN pemerintah,” ungkap Mulia Lie, Direktur Utama PT Hexpharm Jaya, anak perusahaan dari PT Kalbe Farma Tbk yang khusus memproduksi obat generik.

Pembeda obat generik dengan obat paten hanya pada kemasannya saja. Pada obat generik, kemasan yang digunakan berwarna putih dan sangat sederhana. Namun, pada awal September ini Hexpharm Jaya meluncurkan obat generik dengan kemasan berwarna dasar biru, bertepatan dengan ajang Pertemuan Ilmiah Tahunan IAI di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, yang diikuti sekitar 1.500 apoteker dari seluruh Indonesia.

“Ini untuk menghindari risiko tertukar dengan produk lain yang memiliki ciri fisik yang sama,” ujar Mulia.
Saat ini, Hexpharm menduduki peringkat kedua sebagai produsen obat generik terbesar di tanah air. Lebih dari 100 produk generik yang dihasilkannya mulai dari obat oral, injeksi, kapsul, dan cairan.

Jadi, jika dokter Anda meresepkan obat bermerek yang harganya selangit, Anda sebaiknya meminta obat generiknya saja jika ada.

Berikut tip untuk memilih obat generik yang aman:

1/ Harus diresepkan oleh dokter.

2/ Beli dari apotek jangan dari toko obat sembarangan apalagi membelinya secara online. Meski obat generik jarang dipalsukan karena harganya yang sangat murah, namun masa berlaku obat dan cara penyimpanan sangat berdampak pada efektivitas obat.

3/ Belilah obat generik yang diproduksi oleh pabrik-pabrik obat ternama, yang telah teruji dan terkenal komitmennya dalam menjaga kualitas. (f)

Baca juga:
5 Obat Tradisional dari Dapur
7 Obat yang Berpotensi Bikin Gemuk
Malam Hari Waktu Tepat Minum Obat Penurun Kolesterol


Topic

#obat

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?