Tahukah Anda kalau povidone iodine, antiseptik yang pertama kali ditemukan enam puluh tahun lalu itu, ternyata tak mengalami resistensi? Artinya ia tidak kehilangan kekuatannya melawan virus dan bakteri, meski virus dan bakteri terus mengalami evolusi. Fakta ini dikemukakan oleh dr. Jeeve Kanagalingam (Kepala divisi THT, Mount Elizabeth Novena Specialist Centre, Singapura) dalam seremoni pengembalian kepemilikan lisensi merek Betadine kepada PT Mundipharma Healthcare Indonesia, Kamis, 19 Mei 2016.
Adapun Povidone iodine yang terkandung dalam Betadine ini menurut dr. Jeeve memiliki keunikan, yaitu:
- Mampu mematikan virus, bakteri, dan toksin yang dihasilkan oleh bakteri.
- Studi ilmiah terbaru menemukan, betadine yang mengandung povidone iodine, terbukti efektif dan cepat (15 detik setelah aplikasi) membunuh virus penyebab MVA, influenza, SARS, dan MERS-CoV.
- Dapat mempercepat proses penyembuhan luka.
- Efektif untuk digunakan pada kulit, mata, dan mulut.
- Dapat membantu pasien kanker yang akan dan sedang menjalani kemoterapi melindungi rongga mulutnya dari infeksi jamur yang dapat memperburuk kualitas hidup.
- Pada penelitian yang dilakukan terhadap anak-anak di Jepang, berkumur di tenggorokan (gurgling) dapat mencegah penularan infeksi virus dan bakteri melalui mulut. Gurgling adalah cara paling sederhan untuk membantu mencegah dan mempercepat penyembuhan radang tenggorokan.
- Berkumur pada orang dewasa dapat mencegah infeksi pernapasan.