Health & Diet
Mengenal TB Kelenjar, Penyakit yang Diderita Penyiar Metro TV, Rifai Pamone, Sebelum Meninggal Dunia

29 Dec 2018


Foto: Pexels
 
Kabar duka datang dari panggung berita. Presenter Metro TV, Rifai Pamone dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (28/12/2018). Dikutip dari Tribun Sumsel, Yusuf, kakak kandung Rifai menyebutkan bahwa adiknya tersebut telah lama mengidap penyakit. Tribun menyebutkan bahwa penyakit yang diderita Rifai adalah Tuberkulosis (TB) Kelenjar.
 
Rifai meninggal dunia di kampung halamannya di Kendari, Sulawesi Tenggara. Setelah didiagnosa mengidap TB Kelenjar, Rifai sempat menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Setelah pulih, ia kembali bertugas sebagai anchor di Metro TV. Hanya saja, kondisinya terus menurun, hingga ia memilih untuk cuti dan beristirahat di kampung halamannya. Takdir, Rifai mengembuskan napas terakhirnya di tengah keluarganya.
 
Akhir tahun lalu, presenter sekaligus penyiar radio yang terkenal jenaka, Fitri Tropica juga didiagnosis menderita penyakit TB kelenjar. Dari unggahan video di Youtube, Fitrop, panggilan akrabnya, mengaku bahwa penyakit tersebut ditandai dengan munculnya benjolan di bagian leher sejak tahun 2016. Namun ia tidak menghiraukannya karena tidak lama benjolan tersebut hilang, hingga pada November tahun lalu, benjolan tersebut terasa semakin membesar.
 
Ia pun segera memeriksakan diri dan melakukan pengobatan. Selama pengobatan Fitrop diharuskan untuk mengonsumsi sejumlah obat agar TB tersebut hilang dari tubuhnya dan ia bisa sehat seperti sedia kala. Perjuangan Fitrop untuk mengonsumsi obat setiap hari, pagi dan malam pun akhirnya terbayar. Genap satu tahun lamanya melakukan pengobatan, Fitrop dinyatakan bebas dari TB kelenjar.
 
Lantas apakah TB kelenjar itu? Apakah penyakit ini menular seperti TBC? Sebagian besar kasus TB atau Tuberkulosis memang terjadi pada paru-paru. Tetapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MTB) ini juga dapat menyerang bagian tubuh lain. Kondisi yang disebut TB extrapulmonary atau TB di luar paru ini dapat mengenai selaput otak, tulang, ginjal, rongga perut, kelenjar getah bening,  saluran kencing, atau bagian tubuh lainnya termasuk kulit dan pleura.
 
Di antara berbagai jenis TB di luar paru ini, limfadenitis tuberkulosis atau TB kelenjar memiliki persentase terbesar. TB kelenjar ini dapat terjadi di berbagai area tubuh, seperti kelenjar getah bening leher, ketiak, dan lipatan paha. Di antara semua kasus TB kelenjar, kasus terbanyak terjadi pada leher yang disebut skrofula. Skrofula adalah infeksi TB pada kelenjar getah bening di leher yang umumnya ditularkan saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi MTB. Dari paru-paru, kuman TB dapat berpindah ke kelenjar getah bening terdekat, termasuk kelenjar getah bening di leher.
 
Salah satu tanda khas dari TB kelenjar adalah munculnya benjolan pada bagian leher atau kepala. Biasanya benjolan ini akan terus membesar seiring waktu, dan tidak diikuti rasa nyeri. Gejala-gejala lainnya yang kerap muncul adalah penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, tubuh terasa tidak nyaman, demam, dan berkeringat di malam hari.
 
Bagi pasien yang mengalami tanda-tanda di atas, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan fisik, hingga pemeriksaan penunjang seperti biopsi pada benjolan. Dengan pengobatan yang tepat, penderita TBC kelenjar dapat pulih sepenuhnya.
 
Penyakit TB Kelenjar adalah jenis penyakit yang mudah menular. Bakteri Mycobacterium penyebab tuberkulosis penularannya bisa melalui cairan di dalam saluran napas yang keluar ketika penderita batuk atau bersin kemudian terhirup oleh orang lain yang berada di lingkungan sekitar penderita. (f)

Baca Juga: 
Soal Infertilitas, Pria dan Wanita Punya Kontribusi yang Sama
Tembakau, Pinang, dan Alkohol, Faktor Utama Penyebab Kanker Rongga Mulut
Berkeringat di Malam Hari, Wajarkah?






 

Faunda Liswijayanti


Topic

#TBkelenjar, #penyakitmenular, #kesehatan, #tuberkulosis

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?