Health & Diet
Jangan Ragu Berjemur di Pagi Hari, Bisa Perbaiki Mood

25 Mar 2022

Matahari pagi
Foto: Freepik
 

Sinar Matahari yang bisa kita nikmati sehari-hari ternyata memiliki benefit yang luar biasa bagi tubuh manusia. Salah satu keuntungan yang mungkin belum banyak diketahui adalah dapat membantu memperbaiki mood atau suasana hati seseorang.

Pakar kesehatan jiwa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Ronny Tri Wirasto menjelaskan bahwa paparan sinar matahari memang berhubungan dengan kesehatan mental karena sinar matahari punya andil dalam mengatur zat yang berperan mengontrol suasana hati.

"Kalau dikatakan sinar matahari berpengaruh terhadap mood, itu memang betul karena berpengaruh terhadap zat serotonin dalam tubuh yang menjaga kita memiliki suasana hati yang baik dan tetap segar," kata Ronny, seperti dikutip dari laman resmi UGM.

Zat serotonin sendiri berfungsi dalam mengatur suasana hati seperti bahagia, sedih, cemas, dan lain sebagainya. Nah, saat seseorang terkena paparan sinar matahari maka sinar matahari akan merangsang otak untuk memproduksi serotonin dalam tubuh. Paparan yang cukup akan membantu meningkatkan produksi serotonin sehingga mood terjaga dan tetap segar di siang hari. Tapi bila kandungan serotonin rendah dapat memengaruhi suasana hati menjadi tak nyaman.

Sayangnya sinar matahari yang melimpah ini seringkali tak dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia. Terlebih pada pekerja kantoran yang lebih sering berada di dalam ruangan sepanjang hari dengan penerangan buatan.

Sementara di sisi lain, sinar matahari menjadi hal langka bagi orang yang tinggal di wilayah sub tropis atau memiliki empat musim. Itu mengapa orang yang tinggal di negara empat musim tersebut seringkali mengalami gangguan Seasonal Affective Disorder (SAD). Perubahan musim yang terjadi begitu signifikan dapat memengaruhi respon tubuh, salah satunya perasaan.

"SAD merupakan gangguan suasana perasaan hati yang banyak terjadi di negara dengan empat musim dan kerap terjadi saat musim dingin. Gangguan ini jarang terjadi di negara tropis karena perbedaan suhu yang ekstrem tak terjadi di negara tropis," jelas Ronny.

Ronny pun mendorong setiap orang berjemur setiap pagi untuk mendapatkan zat serotonin yang cukup bagi tubuh. Bahkan keuntungan lain juga akan didapat dengan berjemur yaitu meningkatkan kualitas tidur seseorang. Pada malam hari, pelepasan zat serotonin akan menurun karena otak tak lagi terangsang untuk memproduksinya. Setelah itu, tubuh akan melepas zat melantonin yang memicu rasa mengantuk dan lelah.

"Paparan matahari yang cukup akan memicu peningkatan zat melantonin di malam hari yang mendorong rasa kantuk dan lelah sehingga tidur malah lebih lelap," tambah Ronny.

Mengutip Healthline, berjemur juga bermanfaat untuk membuat tulang lebih kuat karena vitamin D akan membantu tubuh menyerap kalsium yang akhirnya dapat membuat tulang kuat sehingga terhindar dari osteoporosis dan radang sendiri. Sinar matahari juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tubuh dapat melawan penyakit, termasuk penyakit jantung, sklerosis otot, flu, penyakit autoimun, dan kanker tertentu. Asupan vitamin D yang cukup dapat menurunkan pula risiko persalinan prematur serta infeksi yang berhubungan dengan kelahiran.

Lalu berapa lama sih waktu yang diperlukan untuk berjemur? Beberapa dermatologis menyarankan untuk berjemur hingga 20 menit setiap hari. Namun bila sinar matahari cukup terik, waktu yang terbaik berkisar antara 10 menit. Setelah berjemur jangan lupa minum air yang cukup supaya tidak mengalami dehidrasi. Nah, benefit sinar matahari yang luar biasa ini tentunya sayang jika tak dimanfaatkan bukan? Yuk mulai berjemur untuk kesehatan tubuh dan mental kita! (f) 


Baca Juga: 
Perlindungan Kulit Dari Paparan Sinar Matahari
Alasan Mengapa Vitamin D Penting Bagi Sistem Imun Anda
Siasati Defisiensi Vitamin D dengan Cara Ini!


 

 



Topic

#KesehatanMental, #Berjemur, #SinarMatahari

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?