Health & Diet
Jangan Lewatkan Sarapan, Ini Alasannya

13 Apr 2018

 

Menu sarapan sehat di Bistro Baron dengan asupan seimbang antara karbohidrat, protein, serat, dan buah.

Foto: RIN

Seringkali sarapan dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Padahal sarapan memiliki peran besar dalam memberikan ‘bahan bakar’ bagi tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari.

Alasan melewatkan sarapan ini bisa karena berbagai hal. Mulai dari tidak ada waktu sarapan, bangun kesiangan, kondisi perut yang tidak bisa menerima kuantitas makanan yang berat, dan minimnya restoran yang buka di bawah jam 10 pagi. Padahal sarapan penting dilakukan untuk memulai hari.

“Sarapan sebagai makan yang pertama inilah yang menentukan sikap dan emosi kita sepanjang sisa hari yang dijalani. Jika energi yang didapat sudah cukup dari makan pagi yang memuaskan maka kita tidak akan kalap saat makan yang kedua dan ketiga yakni di siang dan malam hari,” kata Kafi Kurnia, Ketua Sembutopia dan konsultan kuliner di Jakarta (7/4) lalu. 

Kalori yang dikonsumsi saat sarapan ini perlu seimbang. Budaya Indonesia mengenal tradisi makan 3 kali sehari. Namun, sebaiknya jangan menerapkan tradisi makan pagi ala Indonesia yang cenderung lebih berat dengan karbohidrat.

“Ada yang mengatakan kalau belum makan nasi artinya belum makan. Tidak heran, kebanyakan orang cenderung mengonsumsi nasi, bubur, atau mi. Seharusnya 40% porsi makan pagi diisi dengan buah-buahan baru disempurnakan dengan protein, serat, dan karbohidrat,” tambah Kafi.

Dengan memperhatikan nutrisi makanan yang masuk ke tubuh di pagi hari, maka kita bisa menghindari makan berlebih di siang dan malam hari yang bisa menyebabkan obesitas. Aktivitas yang ditunjang oleh nutrisi sarapan pagi juga akan membuat kegiatan yang dijalani penuh semangat. (f)

Baca juga:
5 Asupan Gizi Penting untuk Anak Penderita Gagal Ginjal
Usir Lelah dengan Jamu Sebagai Pengobatan Herbal Indonesia
Olahraga dan Pola Makan Teratur Kunci Sehat Profesi di Bidang Kuliner

 


Topic

#sarapan

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?