Health & Diet
Ini Cara Penuhi Kebutuhan Nutrisi Harian Agar Anak Tidak Terserang Anemia

27 Feb 2018


Foto: Pixabay

 
Gangguan anemia rupanya bukan sekadar monopoli keluhan orang dewasa. Riset Kesehatan Dasar (2013) mengungkap bahwa 26,4% anak usia 5 hingga 12 tahun di Indonesia menderita anemia!
 
Gangguan kesehatan ini tidak hanya menurunkan daya tahan tubuh, kurangnya darah merah yang berfungsi mengantarkan oksigen ke otak membuat anak lemas dan kurang kreatif. Alhasil, prestasi mereka di sekolah pun turun!
 
“Anak bisa saja terlihat sehat, tapi ternyata kurang gizi. Makanan yang asal enak dan kenyang saja tidak cukup. Harus mengikuti anjuran ‘piring sehat’,” tegas ahli nutrisi dr. Grace Judio-Kahl, saat berbicara di acara Aksi Ibu Peduli Nutrisi, yang digelar oleh Minute Maid Nutriforce, di Surabaya, Senin (26/02). Nutriforce, produk kemasan ini diklaim bisa memenuhi 1/3 kebutuhan nutrisi harian terhadap zat mikronutrien pada anak usia sekolah.
 
Menurut dr. Grace, anjuran ‘piring sehat’ ini meliputi ketersediaan tiga kebutuhan gizi utama bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu karbohidrat sebagai sumber energi (50 %) dari kebutuhan kalori sehari, protein untuk pembentukan otot dan sel-sel otak (20-30 %) dari kebutuhan kalori sehari, dan mikronutrien, seperti zat besi, zink, Vitamin C, Vitamin E, dan Vitamin B12, yang membantu proses metabolisme, meningkatkan imunitas terhadap penyakit, dan membantu penyerapan zat gizi oleh tubuh.
 
“Anak usia sekolah dasar membutuhkan kebaikan gizi, vitamin, dan mineral, seperti vitamin B, C, serta zink, dan zat besi,” lanjut dr. Grace. Agar anak tidak terserang anemia, maka dibutuhkan minimal 10 mg zat besi dan 11 mg zink agar kebutuhan hariannya terpenuhi.
 
Sebagai dokter dan ahli nutrisi, ia melihat bahwa di Indonesia masyarakat condong mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan. Misalnya, nasi + mie, nasi + perkedel kentang, kentang goreng + nasi. Porsi protein, vitamin, dan mineral sering terabaikan sebab protein dianggap bahan makanan yang mahal.
 
Padahal, mendapatkan sumber mikronutrien tidaklah semahal dan sesulit yang selama ini disangka. Dokter Grace mencontohkan, dalam 95 gram hati ayam, misalnya, bisa memberikan kurang lebih 75 mg zat besi. Sementara itu, dalam 100 gram bayam terkandung 1 mg zat besi.Dari kacang-kacangan, setiap 30 gram ibu bisa memeroleh 4 mg zat besi. Jadi, ada banyak cara yang bisa dikombinasikan ibu untuk mendapatkan kebutuhan harian anak terhadap zat besi.
 

Belajar memasak menu sehat untuk anak di Aksi Ibu Peduli Nutrisi (Foto: dok. Minute Maid Nutriforce)
 
Demi mendorong terpenuhinya gizi anak, sejak akhir tahun 2017 produsen minuman nutrisi untuk anak Minute Maid Nutriforce menggelar “Aksi Ibu Peduli Nutrisi” di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Di ketiga kota ini Minute Maid Nutriforce menghadirkan para ahli nutrisi yang menularkan ilmu gizi mereka, termasuk tip praktis penerapannya. Salah satunya, cara menyiapkan menu sehat bento anak yang menggugah selera.
 
“Melalui program Aksi Ibu Peduli Nutrisi, kami berharap agar ibu-ibu di Indonesia memahami pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi, terutama zat besi untuk anak usia sekolah. Sehingga anak Indonesia lebih aktif, kreatif, dan memiliki ketahanan tubuh yang baik,” ungkap Andrew Soendjojo, Marketing Manager Minute Maid.(f)

Baca Juga:
Anak Suka Makan Es Batu? Bisa Jadi Gejala Kekurangan Zat Besi
Lakukan 3 Hal Ini untuk Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat
Wanita dan Anak di Asia Masih Kekurangan Zat Besi Penyebab Anemia

 


Topic

#anemia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?