Foto: Pexels
 

 

Umat Muslim akan segera merayakan hari raya iduladha, yang ditandai dengan pemotongan hewan kurban seperti sapi, kambing atau domba. Biasanya, orang-orang akan membawa hewan kurban mereka ke masjid yang melakukan pemotongan kurban, atau memotong hewan kurban mereka di lokasi tempat tinggal mereka.

 

Karena di lakukan di luar Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH- R), pada dasarnya, pemotongan hewan kurban memang terbilang masih tradisional, apa adanya, dan tak jarang mengabaikan aspek kebersihan dan sanitasi serta aspek kesejahteraan hewan dan kesehatan lingkungan.

 

Menanggapi hal ini, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementrian Pertanian sudah mengeluarkan Pedoman Penerapan Kesejahteraan Hewan Dalam Pemotongan Hewan Kurban sebagai acuan untuk penatalaksanaan pemotongan hewan kurban di masyarakat yang memenuhi standar ASUH (aman, sehat, utuh dan halal).

 

Salah satu hal penting dalam penanganan hewan kurban adalah kita harus peduli dengan kesejahteraan hewan.  Yaitu, segala sesuatu yang menyangkut kondisi fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dna ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan yang tidak layak dari manusia.

 

Prinsipnya adalah memenuhi kebutuhan dasar hewan, yaitu bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari luka dan penyakit, bebas melakukan ekspresi alaminya dan bebas dari rasa takut dan tertekan.

 
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pemotongan hewan kurban:

1/ Lokasi penyembelihan harus terpisah dari tempat penampungan sementara hewan dan penanganan daging.

2/ Tempat penyembelihan harus diberi tutup agar tidak dapat dilihat oleh orang banyak dan tidak bisa dilihat oleh hewan yang akan disembelih.

3/ Pisau harus tajam, untuk menguji ketajaman pisau dengan menggunakan kertas HVS ujuran A4, dengan cara membelah kerta tersebut secara vertikal dengan sekali tebas.

4/ Tersedia lubang penampungan darah. Ukuran, 0,5 m x 0,5 m per sepuluh hewan, dan kedalaman 0,5 meter untuk kambing/domba dan 1 meter untuk sapi.

5/ Memiliki sarana air bersih yang cukup.

6/ Hewan sebaiknya tidak diberi pakan selama 12 jam sebelum penyembelihan, tapi tetap diberi minum.

7/ Hewan yang baru datang, harus diistirahatkan selama 3 jam terlebih dahulu.

8/ Perlakukan hewan dengan hati-hati dan jangan membuat mereka stres.

9/ Kambing dan domba bisa dibopong dengan cara meletakkan lengan kiri di depan bahu hewan dan lengan kanan di bagian belakang kaki belakang. (f)

Baca Juga:

Akulturasi Dapur Arab Jawa
Wisata Kuliner: Dari Mi Aceh Hingga Nasi Kambing, Ini 7 Kuliner Banda Aceh Wajib Coba