Health & Diet
7 Resep Langsing ala Pria yang Bisa Anda Tiru (Bagian 2)

22 Dec 2016


Foto: Pixabay
 
Fakta membuktikan, banyak pria lebih sukses saat bertekad menurunkan berat badan ketimbang wanita. Kok, bisa? Yuk, kita tiru!

Simak juga: 7 Resep Langsing ala Pria yang Bisa Anda Tiru (Bagian 1)

4. BUKAN STRESS EATER
Ketika pria dilanda stres atau mood-nya terganggu, biasanya mereka akan melakukan hal-hal yang bersifat fisik bersama teman-temannya. Entah jalan-jalan, naik gunung, main sepak bola, atau menjalankan hobi seperti memancing, utak-atik mobil, hingga main play station. Nah, apa yang umumnya dilakukan wanita ketika stres? Hayo, ngaku! Kebanyakan dari kita biasanya akan melarikan diri pada makanan. Rasanya, ada kenikmatan tersendiri bila mengunyah makanan saat sedang stres.
 
Yang pantas ditiru:
Ketika Anda merasa lapar, cobalah kenali: apakah memang perut Anda benar-benar kosong, atau Anda merasa lapar karena mood sedang jelek? Kalau memang fisik Anda yang lapar, makanlah. Tapi, kalau baru satu jam yang lalu Anda makan nasi goreng, dan sekarang sudah kepingin makan mi ayam, mungkin itu hanya bawaan emosi yang terganggu.

Karena itu, hentikan jadi stress eater! Coba alihkan dengan mendengarkan musik yang menenangkan, jalan-jalan, atau segera minum air putih sebagai langkah ‘P3K’. Tapi, kalau Anda memang baru merasa nyaman setelah makan banyak, cobalah mengganti camilan yang kaya gula dan lemak dengan buah-buahan. Sehingga, kalaupun Anda ingin terus makan, masih relatif aman bagi  tubuh, karena buah-buahan kaya akan serat dan vitamin.
           
5. SELALU ADA WAKTU BEROLAHRAGA
Anda sudah paham benar bahwa program menurunkan bobot tubuh perlu diiringi olahraga. Kalau pria, begitu ia berniat untuk berolahraga, ia akan meluangkan waktu untuk itu.

Tapi, wanita biasanya selalu punya alasan untuk menghindari aktivitas tersebut. Pokoknya, alasan dan pembenarannya segudang, deh. Misalnya, “Pekerjaan di kantor banyak banget, padahal di rumah masih harus menidurkan anak..” Atau, “Mana sempat olahraga? Anak saya kan masih kecil.” Padahal, di zaman sekarang ini, siapa, sih, yang tidak sibuk?
 
Yang pantas ditiru:
Usahakan sedemikian rupa agar olahraga selalu masuk dalam jadwal rutin mingguan Anda. Paling tidak, jadwalkan berolahraga dua kali seminggu selama satu jam. Jangan merasa egoistis bila meninggalkan anak dan urusan keluarga sejenak demi berolahraga. Carilah klub aerobik terdekat atau sewalah personal trainer. Bagi wanita bekerja yang kerap terjebak tugas kantor hingga malam, juga tetap bisa berolahraga. Mampirlah ke gym terdekat sekitar satu jam di sore hari. Setelah mengolah tubuh, Anda bisa kembali ke kantor dan melanjutkan pekerjaan.
 
6. TAK PERLU DANDAN
Kalau pria sudah berniat berolahraga, mereka umumnya tidak memedulikan apakah warna kausnya matching dengan warna celana atau sepatunya. Mungkin, mereka juga tidak menyadari bahwa kaus yang dipakai ke gym itu-itu lagi. Mereka juga berenang dengan pede, meski perutnya membuncit.

Tapi, kalau wanita hendak berolahraga, banyak sekali ritualnya. “Celana training warna pink sudah ada, tapi belum punya tanktop pink. Kan nggak matching.” Atau, “Bosan, deh, pakai sepatu yang ini-ini lagi. Harus beli lagi, nih.” Anda juga merasa perlu mengulaskan lipstik dan mengukir alis agar tetap terlihat cantik saat berolahraga.

Yang lebih aneh, wanita justru enggan berolahraga kalau sedang gemuk, karena malu bila terlihat banyak orang. Akibatnya, Anda mencoret aktivitas berenang dari daftar olahraga, atau Anda mencari kolam renang khusus wanita, meski tempatnya ‘nun jauh di ujung dunia’. Jangan heran bila jadwal olahraga Anda lebih sering tertunda karena urusan penampilan.
 
Yang pantas ditiru:
Jangan pedulikan pandangan orang tentang penampilan dan bentuk tubuh Anda. Gemuk-gemuk sedikit, atau wajah sedikit berminyak, siapa pula yang peduli? Namanya juga Anda sedang berolahraga. Yang lebih penting, lakukan latihan seoptimal mungkin. Kalau harus jalan cepat, ya, lakukan dengan benar. Jangan diperlambat, hanya karena Anda khawatir keringat membanjiri tubuh dan membuat bagian ketiak kaus Anda terlihat basah.
 
7. PILIH PROTEIN SAAT STRES
Hasil penelitian di Cornell University, AS, menunjukkan, wanita memang cenderung lebih menyukai makanan manis, seperti cokelat dan es krim untuk memperbaiki mood, sedangkan kaum pria lebih memilih makanan yang berprotein, seperti steak, hamburger, atau kebab.

Uniknya lagi, ketika sedang bad mood, pria umumnya lebih suka makan bersama teman atau kekasihnya, sedangkan wanita lebih suka ngemil sendirian. Karena tidak ada ‘wasit’-nya, ia berpotensi makan tak terkendali.
 
Yang pantas ditiru:
Makanan manis memang cepat membuat gula darah naik, sehingga Anda yang sedang lesu bisa berenergi lagi Padahal, energi dari gula biasanya hanya bertahan sebentar saja, selanjutnya otak Anda akan mengirim sinyal lapar lagi. Berbeda bila Anda mengonsumsi makanan yang mengandung protein, seperti steak (tentunya bukan daging yang penuh lemak dan ditemani french fries). Rasa kenyang akan bertahan lebih lama.

Kalau Anda memang penyuka berat makanan serba manis, seperti cokelat atau es krim, coba variasikan dengan buah. Cobalah membuat stroberi segar salut cokelat, atau gantilah es krim dengan sorbet yang berasal dari buah-buahan segar, sehingga lemaknya lebih rendah.
 
Yuniarti Tanjung


Topic

#Diet

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?