Health & Diet
Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk, Inilah Kondisi Penyakit Kaki Gajah Sesuai Dengan Tingkat Stadium

28 Sep 2018


Foto: Pixabay
 
Filariasis atau lebih dikenal dengan sebutan penyakit kaki gajah masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Penyakit di dapat diderita oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tanpa memandang jenis kelamin.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis (P2TVZ) Kementarian Kesehatan RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc mengungkapkan bahwa filariasis atau penyakit kaki gajah disebabkan oleh tiga spesies cacing Filaria, yaitu Wucheria bancrofti, Brugia malayi, dan Brugia timori yang ditularkan lewat nyamuk sebagai perantaranya. 

"Berbeda dengan penyakit DBD atau Malaria yang hanya ditularkan oleh satu jenis nyamuk tertentu, penyakit kaki gajah dapat ditularkan oleh semua jenis nyamuk, baik genus Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres," katanya dalam diskusi dengan media di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta pada Selasa (25/9/2018).

Dokter Elizabeth menambahkan bahwa penyakit kaki gajah ditularkan saat seekor nyamuk mengisap darah seseorang yang mengandung anak cacing Filari yang disebut mikrofilaria menjadi parasit di dalam tubuh nyamuk selama lebih kurang dua minggu dan berubah menjadi larva L3.

Berbulan-bulan kemudia, cacing Filaria dewasa mampu menghasilkan cacing-cacing kecil mikrofilaria yang beredar aktif di peredaran darah tepi pada waktu malam hari, namun siang hari mikrofilaria berada di kapiler organ dalam. 

Penyakit ini pada fase klinis akut ditandai dengan gejala demam berulang selama 3-5 hari, hilang bila cukup istirahat namun dapat timbul kembali setelah bekerja berat. Ada pun fase kronis penyakit kaki gajah terbagi dalam tujuh stadium yaitu:

1/ Stadium I, ditandai dengan bengkak pada anggota tubuh, hilang saat bangun pagi, tidak ada lipatan kulit (masih halus), dan kulit yang bengkak tetap cekung setelah ditekan selama beberapa detik kulit (masih halus), dan kulit yang bengkak tetap cekung setelah ditekan selama beberapa detik (pitting edema).  

2/ Stadium II, gejala bengkak pada anggota tubuh tidak hilang saat bangun pagi, tidak ada lipatan kulit (masih halus) dan pitting edema.  

3/ Stadium III, ditandai bengkak menetap, lipatan kulit dangkal, kulit masih halus dan normal, non pitting edema.  

4/ Stadium IV, ditandai bengkak menetap, lipatan kulit dangkal, dan ada benjolan (nodul) di kulit.
 
5/ Stadium V, ditandai bengkak menetap dan membesar, lipatan kulit dalam dan ada nodul di kulit.

6/ Stadium VI, ditandai bengkak menetap dan membesar, lipatan kulit dangkal dan dalam, mossy foot gambaran seperti berlumut.

7/ Stadium VII, ditandai bengkak menetap dan membesar, lipatan kulit dalam, nodul-nodul, mossy foot, dan penderita tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari. (f)


Baca Juga:

Belajar Dari Kasus Meninggalnya Kakak Syahrini, Ini Cara Melindungi Diri dari Sengatan Listrik
Orang Dengan Alzheimer Rentan Tersandung Masalah Hukum
Burnout, Penyakit Yang Menghantui Entrepreneur

 


Topic

#kesehatan, #penyakitkakigajah, #kakigajah, #nyamuk

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?