Gadget
Rencana Mark Zuckerberg untuk Facebook

13 Apr 2016

 


Foto: Facebook


Dapatkah Anda membayangkan suatu hari nanti Anda bisa ngobrol dengan sahabat di benua lain dan bisa seolah saling menyentuh lewat imaji yang dihadirkan lewat virtual reality di facebook?

Dalam pidatonya di depan 2.600 pengembang dari seluruh dunia di konferensi F8, di San Fransisco, Selasa (12/4) lalu, CEO Facebook, Mark Zuckerberg (31) memaparkan visinya untuk pengembangan jaringan aplikasi untuk produk-produk utama seperti, Video, Messenger, Search, WhatsApp, Groups dan Instagram. Video pidatonya dilansir di akun Facebook pribadinya dan segera mendapatkan beragam reaksi dari seluruh dunia.

Ia mengatakan, peran artificial intelligence akan semakin diperkuat dalam produk-produk Facebook, disertai dengan akses dan kualitas fitur virtual reality dan augmented reality yang lebih bersahabat untuk penggunanya.

Salah satunya dengan meluncurkan chat bot, fitur baru untuk Messenger dan disambut baik oleh kalangan bisnis. Fitur ini bisa menjangkau 900 juta orang pengguna aplikasi pesan itu setiap bulan. Robot pesan ini akan melayani pelanggan secara langsung, misalnya melakukan check-in dan memberi update tentang penerbangan. Bahkan, kita bisa ngobrol soal ramalan cuaca dengan bot ini. Pengguna messenger yang belum siap dengan fitur ini bisa mematikannya lewat tombol mute atau block akun produk yang tidak mereka inginkan.

Poin penting lain yang menarik perhatian adalah pernyataan Zuckerberg tentang strategi dan ambisinya untuk menyatukan dunia sebagai sebuah komunitas global yang melampaui batas-batas fisik dan budaya lewat teknologi.

“Kita adalah sebuah komunitas global, yang bisa menyambut para pengungsi atau imigran dari daerah konflik, dan bersama-sama memerangi wabah penyakit seperti Ebola atau mengampanyekan tentang perubahan iklim.”

Pernyataan ini seolah merespons kandidat presiden Amerika, Donald Trump yang ingin membangun dinding pemisah di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dan Mexico dan melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.

Inilah visi Zuckerberg, “Memberikan semua orang kemampuan untuk berbagi dengan siapa pun.”

Momen-momen penting dalam keluarga dapat dibagikan dalam bentuk video di Facebook, misalnya langkah pertama Max, putrinya yang ia rekam dalam format video 360, atau video pernikahan seorang wanita yang ditayangkan secara live streaming agar ibunya yang sedang dirawat di rumah sakit bisa menyaksikan hari bahagia putrinya.

Tentu saja, tantangan utamanya adalah ketersediaan akses internet yang masih rendah di beberapa negara dan bagaimana membangun aplikasi yang ‘makan’ data lebih efisien. Tool baru dari Facebook bernama Free Basics menawarkan aplikasi yang hanya memakai sedikit data untuk mereka yang baru mengakses internet. “Tool ini telah membukakan akses internet ke 25 juta orang di dunia,” kata Zuckerberg.

Namun, ambisi Zuckerberg yang ingin mendominasi bisnis global tidak mendapat sambutan positif dari semua pihak. Februari 2016 lalu, India melarang penggunaan layanan akses internet terbatas dari Free Basics. Telecom Regulatory Authority of India (TRAI) mengenakan denda sekitar USD735 dolar bagi mereka yang melanggar.

Tahun lalu, Facebook juga melakukan langkah penting; menyediakan akses open source untuk modul pembelajaran ke tools artificial intelligence. Langkah ini diambil untuk mendorong pengembangan dan akses ke tools yang berpotensi bisa menyelamatkan nyawa manusia, misalnya aplikasi untuk mendeteksi kulit yang terkena kanker lewat foto.

Jika kini sebagian besar dari kita masih menggunakan Facebook hanya untuk berjejaring, mengobrol dengan sahabat dan kerabat, atau sekadar membaca berita, maka mulailah mengulik fitur-fitur lainnya untuk mendapatkan manfaat lain dari media ini.

Bayangkanlah, betapa banyak perubahan yang akan terjadi, dan itu takkan lama, hanya 10 tahun dari sekarang. Saat perubahan itu datang, Anda pasti tak ingin hanya jadi penonton, kan? 



 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?