Gadget
3 Hal Baru dari Twitter Agar Anda Bisa Merasa Aman dan Nyaman ketika Mencuit

4 Mar 2017


Foto: Dok. Twitter

Twitter terus berinovasi untuk membuat para penggunanya merasa aman dan nyaman. Setelah sebelumnya mengeluarkan pembaruan untuk mencegah pembuatan akun-akun yang berisikan konten melecehkan dan merendahkan, memperkenalkan hasil pencarian yang lebih aman, serta menurunkan tweet yang melecehkan, merendahkan dan berpotensi mengancam, kini Twitter kembali merilis inovasinya.
 
Ed Ho, VP of Engineering, Twitter menyebutkan, “Kami telah melihat dampak positif dari beberapa pembaruan yang kami lakukan baru-baru ini dan sangat menghargai masukan yang kami terima dari para pengguna. Minggu ini kami akan mulai mengimplementasikan beberapa pembaruan dengan memanfaatkan teknologi yang kami miliki untuk meminimalisir konten kasar dan merendahkan, menyediakan lebih banyak metode untuk mengontrol pengalaman Anda, sekaligus mengkomunikasikan langkah-langkah yang sudah kami lakukan dengan lebih jelas.”
 
Berikut adalah tiga pembaruan dari Twitter yang femina terima dari siaran pers Twitter Indonesia:
 
1. Memanfaatkan teknologi Twitter untuk meminimalisisasi konten kasar
Twitter bekerja keras untuk mengidentifikasi akun-akun yang melakukan tindakan perundungan, berperilaku kasar dan merendahkan, bahkan jika perilaku ini belum dilaporkan. Kemudian mengambil tindakan dengan membatasi fungsi akun tertentu dalam kurun waktu tertentu, seperti hanya mengizinkan pengikutnya untuk melihat Tweet mereka. Misalnya, peraturan ini akan diberlakukan bagi akun yang telah berulang kali mencuitkan ajakan kepada pengguna lain untuk terlibat dalam pola perilaku yang melanggar Peraturan Twitter. Platform ini mendukung kebebasan setiap pengguna untuk berbagi sudut pandang, tetapi jika sebuah akun berulang kali melanggar Peraturan Twitter, Twitter akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
 
Ed Ho menambahkan, “Kami hanya akan mengambil tindakan terhadap sebuah akun saat kami yakin, bahwa berdasarkan algoritma kami, pengguna tersebut berperilaku melewati batas di Twitter. Karena metode ini masih terbilang baru, ada kemungkinan kami akan melakukan kesalahan. Tapi pengguna juga perlu tahu, bahwa kami bekerja secara proaktif untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja beragam metode tersebut setiap harinya.”
 
2. Memberikan kontrol lebih kepada pengguna melalui beberapa fitur
Twitter memperkenalkan pilihan filter baru untuk notifikasi kepada pengguna guna memberikan kontrol kepada mereka terhadap apa yang ingin mereka lihat dari akun-akun tertentu, misalnya akun-akun yang tidak memiliki foto profil, alamat e-mail ataupun nomor ponsel yang tidak terverifikasi. Banyak orang meminta opsi filter yang lebih banyak untuk notifikasi mereka, dan hal ini akan segera diupayakan agar dapat dirasakan oleh semua pengguna.
 
Twitter juga memperluas fitur membisukan (mute) untuk meneruskan apa yang telah dikerjakan di bulan November 2016 – yang memungkinkan pengguna membisukan kata kunci, frasa, atau keseluruhan pembicaraan dari notifikasi mereka. Sekarang pengguna akan dapat melakukan proses ini melalui beranda mereka sendiri dan mereka bisa menentukan kurun waktu konten tersebut dibisukan – satu hari, satu minggu, satu bulan, atau bahkan selamanya. Ini merupakan masukan yang banyak diminta oleh pengguna dan akan segera diimplementasikan secara global.
 
3. Mengkomunikasikan lebih jelas tentang tindakan atas pelaporan pengguna
Twitter terus meningkatkan transparansi dan keterbukaan proses pelaporan. Anda akan mulai mendengar lebih banyak tentang akun atau Tweet yang telah dilaporkan pengguna – baik ketika mereka melaporkan pelecehan yang ditargetkan pada pengguna tersebut atau akun lain. Pengguna juga akan diberitahu saat Twitter telah menerima laporan dari mereka dan menginformasikan kembali jika ada tindakan lebih lanjut yang dilakukan dari laporan tersebut. Ini semua akan terlihat pada tab notifikasi pada aplikasi Twitter.
 
“Kami belajar banyak seiring dengan berbagai usaha yang kami lakukan untuk membuat Twitter lebih aman dan nyaman – tidak hanya dari perubahan-perubahan yang sudah kami implementasikan, tetapi juga dari kesalahan yang kami buat, dan tentu saja masukan dari para pengguna. Kami menghargai kesabaran dan dukungan Anda, terutama saat kami mengimplementasikan berbagai pembaruan ini secara global dan dalam setiap bahasa yang tersedia di platform ini dalam beberapa waktu ke depan,” ujar Ed Ho. (f)

Baca Juga:


Topic

#Twitter

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?