Gadget
3 Alasan Anda Harus Hadir di Social Media Week 2017

8 Jun 2017


 
Gelaran Social Media Week 2017 akan kembali hadir di Jakarta untuk ketiga kalinya pada 11-15 September mendatang di The Hall, Senayan City. Istimewanya, di antara 20 kota di dunia yang menjadi lokasi acara, Jakarta terpilih menjadi salah satu kota top tier, bersama dengan London, Miami, dan Sao Paulo. Jakarta juga merupakan satu-satunya kota penyelenggara di Asia Tenggara.
 
Apa saja yang bisa Anda temui di acara ini? Berikut 3 alasan untuk hadir di #SMWJakarta 2017.
 
1/ Full Insights
 
“Perbincangan di Social Media Week bukan lagi sebatas media sosial, tapi telah meluas menjadi sebuah event teknologi. Dari tahun ke tahun, event ini telah menjadi ajang pertukaran pikiran antara pelaku industri dan media untuk mendorong industri digital berkembang lebih pesat,” ujar Antonny Liem, CEO PT. Merah Cipta Media, yang menjadi penyelenggara acara ini, di Jakarta, Selasa (6/6) lalu.
 
2/ Masa Depan Komunikasi
Sejauh mana teknologi telah mengubah cara kita berkomunikasi? Inilah tema utama #SMWJakarta: Language & The Machine, The Future of Commmunication yang akan membahas lebih banyak tentang video viewership, messaging, voice interaction, dan bot.
 
  • Tren Video dan & Aplikasi Pesan
Pelaku industri sudah tidak bisa menampik video yang lebih disukai netizen ketimbang gambar. Begitu pula penggunaan aplikasi messaging yang telah banyak berubah. Penggunaan jejaring media sosial dan messenger kini telah menyatu seperti facebook dengan facebook messengernya.
 
  • Interaksi Suara – Makin Praktis dan Mudah
Meski belum familiar digunakan di Indonesia, aplikasi yang memungkinkan interaksi suara dengan mesin makin populer. Selain Google Voice, ada Siri dari Apple. Menurut Antonny, di situs belanja online Amazon, penjualan Echo naik sekitar 120persen sepanjang tahun 2016. Ini menunjukkan Echo, hands-free speaker yang bisa dikontrol dengan suara kian banyak digunakan untuk membantu mengurus smart home. Sedangkan chat bot juga telah banyak dimanfaatkan brand untuk fungsi customer service, terutama toko online.
 
  • Kekuatan Tagar, Emoji, GIF, dan Meme
Dari segi elemen bahasa, penggunaan tagar, emoji, GIF dan meme telah mengubah jauh cara kita mengobrol dan mengungkapkan perasaan. Setiap harinya, GIF dan meme dari yang lucu hingga serius bertebaran di belantara media sosial. Giphy, situs penyedia GIF gratis mencatat 100 juta pengguna aktif!
 
“Kata tak lagi cukup. Sekarang semua ada GIF dan meme-nya. Fenomena Om Telolet Om yang mendunia juga menjadi bukti sebuah tagar mampu menyatukan banyak orang lewat sebuah hal sederhana,” tambah Antonny.
 
3/ Ajang Memperluas Jejaring
Ini tempat yang tepat untuk terjun lebih dalam ke dunia digital dan berinteraksi dengan para praktisi dari dunia digital, media, hingga kalangan industri. Dalam 3 hari konferensi dan 12 workshop, serta pertemuan dengan 30 komunitas, seperti Young on Top, Sociabuzz, dan UXID, akan hadir sekitar 120 pembicara yang akan berbagi kabar dan strategi seputar dunia digital.

Selain dari pelaku industri utama seperti Google, Facebook, Twitter, Instagram, SocialBaker, tahun ini akan hadir pembicara dari 9Gag, Disney dan Netflix. “Tim Disney akan berbagi tentang kiat sukses storytelling di era digital dari kisah-kisah ikonik mereka,” ujar Antonny. Tertarik hadir? Saat ini Anda masih bisa membeli tiket early-bird dengan diskon 40persen, dan ada diskon tiket grup (minimal 5 tiket) sebesar 25 persen.

Ikuti juga perbincangan tentang event ini di Twitter @SMWJakarta atau tagar #SMWJakarta. (f)

Baca juga:
DIY: 5 Langkah Membuat GIF dengan Photoshop
6 Tip Menambah Followers di Instagram Tanpa Harus Membelinya


Topic

#DigitalLife, #MediaSosial

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?