Food Trend
Seafood Lokal Juara, Tak Kalah dengan Ikan Impor, Ini Faktanya

6 Sep 2017

 

Foto: Dok.Femina
 
Mediterania begitu mudahnya kita kaitkan dengan diet serba seafood yang sehat dan menggugah. Indonesia, dengan sekitar 70 persen wilayah perairan, belum memiliki reputasi serupa. Ini belum ditambahkan dengan jumlah area budi daya ikan air tawar di seluruh Nusantara.

Saatnya kita menoleh pada ikan lokal. Ikan, yaitu segala jenis organisme yang sebagian atau seluruh siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, penting untuk generasi yang sehat. Ikan itu enak!

1/ Sumber Inteligensi
Sebagian dari kita menganggap mengolah ikan ribet. Membuang insang atau membersihkan sisik? Bagaimana, tuh

Ikan siap olah dalam bentuk fillet pun terkadang tak semurah daging ayam. Seperti daging kambing, ikan punya rasa dan aroma khas yang mengganggu bagi sebagian orang.

Angka kematian ibu dan bayi, serta stunting (kekurangan gizi kronis yang menyebabkan kegagalan mencapai pertumbuhan optimal), masih tinggi di negeri ini. Di Indonesia Timur, 70% ibu hamil masih menderita anemia
dan protein.

"Indonesia kaya hasil laut, tetapi masyarakatnya lupa bahwa ikan sangat baik untuk kesehatan dan perkembangan anak, serta sumber protein ibu," ujar Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, di Festival Kuliner Nusantara 2017 di Museum Fatahillah.

Di festival hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, Kepala Staf Kepresidenan Indonesia Teten Masduki, mengharapkan peran ibu untuk menjadikan ikan sebagai menu keluarga.

Pada 100 gram ikan rata-rata mengandung 210 mg omega-3, tiram 150 mg, udang 120 mg, lobster 105 mg, sedangkan sapi hanya mengandung 22 mg omega-3, daging ayam 19 mg, daging kambing 18 mg, dan daging babi tidak mengandung omega-3.  Sebagai sumber omega-3 terbesar, ikan adalah sumber inteligensi.  

2/ Ramai-Ramai Makan Ikan
Jika saja mengetahui nutrisi ikan dengan sebaik-baiknya, wanita di pelosok bisa berlomba-lomba mengapresiasi potensinya. Wanita perkotaan yang sering kali berbelanja ikan impor yang tidak murah, semata-mata karena lebih terpapar data-data hebat tentang ikan impor, juga bisa memvariasikan menunya.

Jika permintaan meningkat, diharapkan perputaran ikan yang lebih baik dapat menepis ketakutan kita akan ikan yang dijual tidak segar. Jika ikan akhirnya menjadi bahan pangan yang digemari karena nutrisinya, penjual akan secara alamiah bersaing dengan sehat dan menjual produk terbaik bagi konsumen yang mulai kritis.

Untuk menggugah kesadaran nasional, Presiden Joko Widodo menetapkan 21 November sebagai Hari Ikan Nasional pada tahun 2014. Ikan punya peran besar di sektor kelautan dan perikanan, baik dari aspek kemandirian ekonomi, politik, sosial, budaya, pangan, hingga pelestarian lingkungan dan SDM. (f)

Baca juga:
Istimewanya Cita Rasa Nusantara di The Dharmawangsa!
Belanja Tanaman Dapur Hingga Potluck Nusantara di Acara Komunitas Organic Kitchen Garden
Tak Hanya Rujak atau Soto, Ada Juga Rujak Soto dari Banyuwangi

 

Trifitria Nuragustina


Topic

#TrenKuliner, #IkanItuEnak, #seafood

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?