Food Trend
Kolaborasi Restoran Kaum dan Torajamelo

22 Jan 2018

Publik Jakarta mendapat kesempatan merasakan budaya Toraja, Sulawesi Tenggara, lewat acara makan malam Toraja Kumande-Mande di restoran Kaum, Jakarta Pusat.
 
Kain-kain tenunan wanita Toraja, Mamasa, Adonara, dan Lembata, menyambut di pintu masuk Kaum. Di Museum Tekstil, Jakarta, tak lama sebelumnya juga berlangsung pameran wastra Sole Oha, yang turut menjual acara makan malam prasmanan.
 
“Menu menampilkan beberapa bahan baku unggulan Tana Toraja. Cita rasanya autentik. Hidangan Toraja cukup pedas. Hati-hati! Orang Toraja menggunakan lada katokkon yang tumbuh 800 dpl, tidak bisa di Jakarta.” ujar Lisa Virgiano, Brand Director Kaum.
 
Toraja Kumande-mande berarti Toraja makan-makan. Di Kaum, acara yang diinisiasi bersama yayasan Torajamelo milik Dinny Jusuf ini menyajikan kapurung, yakni papeda vesi Toraja bersama kuah kuning. Sagu, sebagai sumber karbohidrat, terasa lebih ringan ketimbang nasi. Teksurnya ringan, meluncur di mulut.
 
Lainnya, ayam suwir palawa, pa’piong ayam, gurami masak pamarrasan, dan daun singkong tumbuk. Nasinya dari beras hitam varietas unggul yang dulunya hanya dikonsumsi bangsawan.
 
Sebagai penutup, disajikan kopi dari Toraja Utara, yang ditemani kue deppa tori dan jipang. Keduanya juga banyak ditemui di daerah Enrekang, Sulawesi Tenggara.
 
Seorang wanita ekspatriat yang berbagi meja dengan femina terlihat asyik menikmati sajian. “Saya selalu menyempatkan diri datang ke acara-acara makan kultural karena merupakan momen yang jarang terjadi di ibu kota. Saya juga suka pedas sehingga cocok dengan kebanyakan makanan Indonesia,” ujarnya.
 
Chef Antoine Audran mengepalai eksekusi racikan malam itu. Shaun Soetaniman, Public Relations Executive Kaum, menyebutkan bahwa Antoine telah melakukan perjalanan adalah sosok yang gemar menelusuri Indonesia untuk menggali proses memasak warga asli. “Pengalaman mendatangi Toraja memudahkan prosesnya dalam memasak kali ini,” ujar Shaun.
 
Torajamelo sendiri dimulai oleh Dinny untuk membantu kesejahteraan perajin tenun di Sulawesi Tenggara. Tenun dikerjakan oleh wanita-wanita usia senja. Regenerasi terancam karena masyarakat muda yang lebih menerjuni profesi lain.
 
Bekerjasama dengan Nina Jusuf, alumnus Academy of Art University, San Francisco, kain-kain indah ini didesain menjadi produk mode berkualitas tinggi. Butik Torajamelo berdiri di kawasan Kemang dan telah menyentuh pasaran ekspor Jepang. (f)
 
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#restorankaumjakarta, #kaumjakarta, #kaumjkt

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?