Food Trend
Food Forecast 2019 (1)

31 Dec 2018


Foto: UNSPLASH

Para individu kuliner mencoba memprediksi hal-hal bakal diperbincangkan tahun depan. Wajib baca bagi yang ingin berbisnis kuliner atau mencari arah hobi baru!
 
1/ William Wongso, Pakar Kuliner, ACMI
 
Kelihatannya, makanan-makanan Barat yang masuk Indonesia agak stagnan, bolak-balik itu saja. Sementara, kuliner lokal mulai punya banyak peminat intens.
 
Rumah makan yang mengarah ke lokal bertambah, tapi disajikan dengan tampilan lebih baik. Makanan Indonesia populer akan dikemas menarik, namun mempertahankan rasa autentik.
 
Kriteria yang disukai jelas bukan fine dining, melainkan makanan family style, comfort food, yang bisa dimakan ramai-ramai, dalam suasana nyaman. Atau, bisa juga jenis street food yang di-upgrade ke ruang santap yang lebih baik.
 
 
2/ Gupta Sitorus, Praktisi Branding 'SANDPIPER'
 
Tahun 2019 adalah perpanjangan dari yang terjadi di tahun 2018, di mana orang mulai bergravitasi ke makanan yang rooted (autentik, hearty) dibanding yang fusion. Era ini juga menggerakkan makanan ke sifat practical. Everything will come in bowl. Visual dan presentasi makanan tetap memegang peranan penting. Food isn’t just something you eat now. You have to visually enjoy it as well.
 
Healthy dan ethical akan didorong oleh generasi milenial. Mereka peduli pada asal-usul makanan hingga pengolahannya. Setidaknya, hingga lima tahun ke depan, kaum milenial akan mendominasi populasi dunia. Mereka akan menjadi penentu tren karena menjadi pembuat keputusan terbesar dengan basis demografis konsumen terbanyak. Kata kunci 2019 adalah ethical, healthy, authentic, dan practical.
 

3/ Tria Nuragustina, Content Director Jakarta Eat Festival
 
Banyak yang akan menerjuni dunia gelato, dibarengi kedatangan mesin-mesin skala besar. Bahkan, ekspo kini diisi anak-anak muda yang naksir bisnis kuliner. Rasa gelato juga akan lekat dengan unsur lokal, berpadu-padan baru. Nonkonvensional itu perlu.
 
Teh kualitas ekspor mulai digalakkan. Secara garis besar, beverage disukai karena mudah diduplikasi sebagai bentuk wirausaha.
 
Pemasak rumahan akan mengisi daftar selebritas kuliner. Maklum, penikmat yang makin kritis mulai merasa jenuh dan mencari inspirasi yang lebih autentik.

Makan di luar dan pesan antar makin marak dan menjadi peringatan bagi produsen alat masak untuk mengembangkan marketing gimmick baru jika tidak mau kehilangan konsumen. Homemade food dan kemampuan memasak di tengah kesibukan perlu dipandang sebagai hal yang seksi.
 


Topic

#foodtrend, #trenkuliner

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?