Foto: Dok. Uncle Tetsu
Dimulai pada tahun 2016, fenomena kedatangan dessert asal Jepang tak kunjung surut. Satu per satu brand asing maupun lokal mulai memasuki pasar ibu kota. Cheesecake dengan tekstur sangat lembut dan ringan hingga mini cheese tart menjadi dua penganan yang tak henti dikejar.
Pablo
Pablo merupakan salah satu brand cheese tart asal Jepang yang didirikan oleh Masamitsu Sakimoto, seorang penggemar dessert dan fashion. Mereka menyediakan dua ukuran cheese tart, ukuran besar dan mini. Cheese tart ukuran mini dibuat seperti Japanese cheese tart pada umumnya, menggunakan pâte sucrée. Yang berbeda adalah cara Pablo membuat cheesecake besar mereka. Tidak menggunakan pâte sucrée, tapi puff pastry yang dipanggang secara blind bake terlebih dahulu sebelum diberi filling yang menyerupai custard. Jika biasanya permukaan dioles dengan kuning telur sebelum dipanggang, Pablo hanya mengoleskan selai aprikot sesaat setelah matang.
Miki Ojisan No Mise
Kehadiran Miki Ojisan No Mise milik Mikihiro Kamiya pada tahun 2004 di Mal Taman Anggrek, Jakarta, menjadi kehadiran Japanese cheesecake pertama di Indonesia. Dalam beberapa tahun, gerainya menyebar ke beberapa mal besar ibu kota. Seakan masyarakat belum siap untuk mengonsumsi dessert baru pada saat itu, satu per satu gerainya terpaksa tutup, menyisakan satu gerai yang berada di Summarecon Mal Serpong. Hingga kini, kualitas rasanya tidak berubah sejak kehadirannya 13 tahun silam
Dore
Japanese cheesecake mulai mendapat perhatian masyarakat Jakarta berkat kedatangan DORÉ by LeTAO. LeTAO adalah salah satu kedai cheesecake di kawasan Otaru di Hokkaido. Cheesecake milik LeTAO pun kini umum menjadi buah tangan para pelancong setelah berlibur ke Jepang. Berbeda dengan Japanese cheesecake pada umumnya, DORÉ by LeTAO menghadirkan cheesecake dengan gaya double formage. Gaya ini menggunakan perpaduan baked cheesecake bertekstur lembut dan cheese mousse yang creamy. Adanya cheese mousse mengharuskan produk milik DORÉ ini selalu disantap dan disimpan dalam keadaan dingin.
Fuwa -Fuwa
Gerai lokal yang turut meramaikan tren Japanese cheesecake. Kata fuwa-fuwa memiliki arti light and fluffy dalam bahasa Jepang, kata yang mendeskripsikan sajian andalannya. Cheesecake miliknya membangkitkan memori pada sajian cheesecake milik Miki Ojisan No Mise yang ringan dan lembut layaknya kapas berkat teknik pencampuran meringue dalam adonannya. Kehadirannya disambut baik oleh masyarakat, terbukti dari panjangnya antrean saat gerai pertama mereka dibuka di kawasan Pantai Indah Kapuk.
Bake
Gerai Bake Cheese Tart (BAKE), yang merupakan pelopor sajian Japanese cheese tart, akhirnya menyambangi ibu kota, pertengahan tahun 2017. BAKE menawarkan sensasi cheese tart yang penuh cita rasa. Manis, sedikit asam, dan asin dari cheese mousse. Teracik dari campuran tiga macam keju asal Hokkaido dan satu jenis keju asal Prancis. Hal tersebut menjadi kolaborasi yang selaras dengan karakter mangkuk tart yang renyah layaknya biskuit. Racikan filling hingga tart sengaja didatangkan langsung dari Hokkaido, demi menjaga kualitas rasa di tiap gerai BAKE yang berada di luar Jepang. Sehingga, konsumen pun dapat menikmati cita rasa asli BAKE di mana pun mereka berada.
Kibo Cheese Cake
Produk cheesecake lokal selain Fuwa- Fuwa. Kibo Cheese Cake menawarkan Japanese cheesecake yang lembut dan ringan, namun meleleh di bagian tengah. Disebut molten Japanese cheesecake, karena kue ini memang dipanggang setengah matang untuk mendapatkan sensasi meleleh.
Uncle Tetsu Shop
Merek Japanese cheesecake asal Jepang ini hadir meramaikan pasar ibu kota pada awal tahun 2017. Datang jauh dari Fukuoka, Jepang, dan telah memiliki lebih dari 200 gerai di 12 negara di seluruh dunia. Tetsushi Mizokami, anak pertama dari keluarga Mizokami, pemilik gerai penganan manis, merupakan tokoh di balik lahirnya cheesecake ini. Terbiasa membantu keluarga mempersiapkan dessert sedari kecil membawanya untuk mendirikan gerai Uncle Tetsu Shop pada tahun 1985. Pembukaan gerai pertamanya di Central Park Mall, Jakarta, tak disangka disambut animo masyarakat yang tinggi. Hari itu, mereka terpaksa membatasi jumlah antrean karena produk telah sold out. Memang, lembutnya cheesecake milik Uncle Tetsu Shop tak bisa diabaikan. Ditambah aroma citrus dari jeruk lemon, memberikan percikan rasa segar ketika disantap.
Hokkaido Baked Cheese Tart
Meski menyandang nama Hokkaido, sejatinya gerai ini lahir di Malaysia. Ukuran cheese tart di sini cukup besar. Sweet shortcrust pastry sebagai mangkuk tart dibuat cukup tebal untuk menampung filling yang cukup banyak. Tekstur tart-nya rapuh dan renyah, cocok dengan filling gurih yang tak terlalu manis.
Hokkaido Baby
Masyarakat Jakarta berkenalan dengan Japanese cheese tart melalui outlet Hokkaido Baby, awal tahun 2016. Meski tidak berasal dari Jepang, kualitas yang ditawarkan setara dengan cheese tart yang dibuat di Jepang. Pâte sucrée tipis menjadi wadah untuk filling keju yang lembut dan lumer di mulut ketika dimakan dalam keadaan hangat. Outlet Hokkaido Baby kini sudah memiliki cabang di Surabaya.(f)
Baca juga:
Resep Cotton Cheesecake Gaya Jepang
BAKE, Pelopor Cheese Tart Jepang Kini Hadir di Indonesia
Demam Japanese Cheese Tart
Topic
#cheesecakejepang