Food Trend
Cheesecake VS Cheese Tart Jepang: Beda Proses Pengolahan

24 Dec 2017


Foto: 123RF

Dimulai pada tahun 2016, fenomena kedatangan dessert asal Jepang tak kunjung surut. Satu per satu brand asing maupun lokal mulai memasuki pasar ibu kota. Cheesecake dengan tekstur sangat lembut dan ringan hingga mini cheese tart menjadi dua penganan yang tak henti dikejar.
 
Cream cheese, telur, gula, tepung terigu, tepung maizena, mentega, susu, dan krim kental menjadi sederet bahan dalam pembuatan cheesecake dan cheese tart. Namun, proses pengolahannya yang menjadikan kedua dessert ini berbeda.
 
Layaknya hidangan pie dunia Barat, Japanese cheese tart menggunakan adonan sweet shortcrust pastry (pâte sucrée) sebagai bahan pembuatan mangkuk tart. Mangkuk tart dipanggang hingga matang dan diisi dengan filling (adonan isi) sejenis pastry cream berbahan dasar keju.
 
Cheese tart filling terbuat dari campuran cream cheese, kuning telur, gula, mentega, susu, dan tepung maizena. Adonan ini terlebih dahulu dimasak di atas api kecil atau ditim hingga mengental, kemudian didinginkan sebelum disemprotkan ke dalam mangkuk tart. Setelah itu diberikan olesan kuning telur dan dipanggang hingga kecokelatan.
 
Tiap brand memiliki resep racikan mangkuk tart sendiri. Ketebalan, tekstur, dan tingkat kemanisannya yang berbeda diyakini akan terasa sempurna bersama racikan filling. Japanese cheesecake atau Japanese cotton cheesecake mendapatkan tekstur light and fluffy berkat teknik mencampurkan meringue ke dalam adonannya, seperti pada pembuatan chiffon cake. Tahapan pengolahannya hampir sama dengan pembuatan cheese tart filling. Hanya, di langkah terakhir adonan tidak dimasak, melainkan diaduk lipat dengan meringue.
 
Adonan kemudian dipanggang dengan teknik au bain marie. Cara ini mencegah bagian dasar dan sisi kue mengering. Selain itu, uap air yang muncul ketika memanggang akan melembapkan permukaan kue sehingga tidak kering dan retak karena terkena suhu yang terlalu panas.
 
Kue dipanggang hingga tingkat kematangan yang diinginkan. Beberapa sengaja memanggangnya setengah matang untuk mendapatkan tekstur meleleh di bagian dalam. Setelah matang, biasanya cake tidak langsung dikeluarkan dari oven. Pintu oven dibuka sedikit terlebih dahulu hingga uap panasnya perlahanlahan menghilang. Tujuannya, untuk mencegah kue yang menyusut terlalu banyak karena
perubahan suhu yang drastis.
 
Ada pula yang memanggangnya dengan suhu tinggi di awal proses pemasakan dan dilanjutkan hingga benar-benar matang dengan suhu rendah. Cara ini juga dapat menghindari kue menyusut terlalu banyak.(f)


Baca juga:
Resep Cotton Cheesecake Gaya Jepang
BAKE, Pelopor Cheese Tart Jepang Kini Hadir di Indonesia
Demam Japanese Cheese Tart


Topic

#cheesecakejepang

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?