Food Trend
Cerita Caesar Salad

8 May 2016


 Foto: Stocksnap.io

Begitu seringnya caesar salad hadir di bagian menu salad, kita seakan hafal dengan tampilannya: selada romaine, taburan crouton, dengan mayones yang bercampur anchovy dan keju parmesan.

Walau populer di Amerika Serikat, salad ini lahir dari tangan koki Italia, Caesar Cesare Cardini. Ia dan sang kakak, Alessandro, hijrah dari Milan ke San Diego, dan mendirikan restoran Caesar's Restaurant di dekat perbatasan Tijuana, Meksiko.

Kesibukan restoran di hari kemerdekaan Amerika Serikat di tahun 1924, membuat stok bahan dapur menipis. Untuk mengatasi situasi yang tak menyenangkan, ia meracik hidangan dari apa pun yang tersisa. Untuk selada romaine yang ada, ia membuat basis termudah untuk salad, yakni mayones. Campuran kuning telur dan minyak zaitun ini ditambahkan  dengan keju parmesan, bawang putih, dan worcestershire sauce. Salad yang lahir dari sebuah malam yang tak berjalan mulus itu justru disuka tamu.

Versi yang melibatkan anchovy, hadir dari tangan Alessandro. Rosa Cardini –anak Caesar-- di suatu wawancara di tahun 1987, menyatakan bahwa ayahnya tak menyukai anchovy dikarenakan rasanya yang dapat ‘mengalahkan’ salad. Karenanya, sang ayah menggunakan worchestershire sauce, saus yang memang mengandung anchovy.
Rosa telah membantu ayahnya membotolkan dressing ini sejak umur 10 tahun dan menjualnya di toko-toko.  Sebelum meninggal, Rosa cukup terkenal di AS sebagai pengambil alih bisnis dressing botolan Cardini’s.

Pada tahun 1948, resep salad gaya Caesar dipatenkan tanpa bisa menggunakan nama Caesar salad yang pada saat itu sudah merebak ke mana-mana.


 


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?