Sea salt disebut-sebut memiliki kandungan mineral yang lebih banyak dibanding garam biasa yang selama ini digunakan untuk memasak, meskipun sama-sama berasal dari air laut. Sayangnya, jumlah petani garam alami seperti ini sudah jauh berkurang, tergerus oleh pikat produksi bahan massal.

Fleur de Sel – Amed Bali (bunga garam) dari East Java & Co mendapatkan penghargaan internasional yang menjadi salah satu pengangkat eksistensi sea salt lokal. Tertera di website-nya, “We don’t use any artificial additives and preservatives. As a result, our products are tastier and healthier”. Merek yang juga menawarkan berbagai produk organik ini turut dibangun oleh seorang ilustrator, alasan di balik desain kemasan yang premium.

Amed, Karangasem, terkenal sebagai lokasi penghasil garam alami, mempertahankan teknik ratusan tahun. Indikasi geografis, dipengaruhi faktor alam dan manusia, membuat garam Amed punya jejak rasa gurih dan kaya mineral.

www.eastjava.com