Food Story
Perlukah Diet Gluten Free?

21 Feb 2020


Foto: Shutterstock


Apa itu gluten?

Gluten merupakan jenis protein yang terdapat pada beberapa jenis serealia, terutama gandum. Kata gluten berasal dari bahasa  Latin, glu atau glue yang berarti melekat seperti lem. Sifatnya ini digunakan untuk membuat adonan beragam makanan dapat mengembang dan memberikan tekstur kenyal. Sudah pasti  roti, mi, pasta, dan cake yang menggunakan terigu mengandung gluten.

    Banyak yang beranggapan bahwa gluten hanya terdapat pada terigu yang terbuat dari gandum. Padahal, semua serealia spesies triticum (seperti durum whuat, spelt, dan khorasan wheat), rye, barley (jali), dan oat secara alami mengandung gluten.

 

Mengapa harus diet gluten free?

Diet gluten free adalah diet yang menihilkan komponen gluten dalam makanan sehari- hari. Diet ini sebenarnya dibuat khusus untuk mereka yang mengidap celiac disease. Di Indonesia, pengidap gangguan ini sangat sedikit. Penyakit autoimun ini menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna gluten. Tubuh akan mendeteksi gluten sebagai ancaman, lantas memproduksi antibodi yang balik menyerang lapisan dinding usus halus, sehingga bisa menyebabkan pembengkakan dan kerusakan jaringan usus halus. Akibatnya, usus halus tidak dapat menyerap zat gizi. Jika mengonsumsi gluten, pengidap celiac disease biasanya akan mengalami demam, diare, anemia, sakit pada tulang, hingga timbul bercak pada kulit.

    Selain celiac disease, diet gluten free juga digunakan oleh mereka yang menderita autism spectrum disorder atau autisme yang tidak dapat mencerna gluten sepenuhnya. Responsnya hampir sama, tubuh mereka akan menginterpretasikan gluten sebagai sesuatu yang berbahaya oleh otak, sehingga menyebabkan perubahan perilaku. Selain gluten, penderita autisme juga melakukan diet kasein. 

Kini kita juga mengenal non-celiac gluten sensivity (NCGS), pengidapnya juga bereaksi pada gluten, walaupun efeknya berbeda. Sehingga, pengidap NCGS dan autoimun lainnya juga disarankan oleh dokter untuk mengikuti diet ini.

    Lalu, bagaimana orang tanpa gangguan tersebut? “Bagi orang yang memiliki sistem pencernaan normal, makanan bergluten bukanlah sesuatu yang harus dihindari,” jelas Dr. Ir. Ikeu Ekayanti, M.Kes., ahli gizi dan dosen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB. Namun, ada juga artikel luar negeri yang mengatakan bahwa gluten juga tidak baik untuk pencernaan normal.

Baca juga:

Makan Sehat Itu Dimulai Dari Rumah
Jangan Asal Pilih, Ketahui 5 Ciri Makanan Sehat

 



Topic

#gluten, #diet, #makanansehat

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?