Food Story
5 Kecap Favorit Nasgor Ala Seto Nurseto, Kolektor Kecap Jebolan MasterChef

1 Feb 2022


Femina berbicara nasi goreng dengan Seto Nurseto, antropolog pangan yang juga kolektor kecap. 

Menurutnya, nasi goreng tak lepas dari jejak perdagangan rempah di Nusantara.

"Nasi goreng dipercaya terinspirasi oleh para pedagang Tionghoa yang mengolahnya saat singgah di Nusantara. Bersamaan dengan wok (wajan/kuali) yang diperkenalkan mereka, bertambahlah satu teknik memasak di Nusantara, yakni menggoreng. Sebelumnya, makanan diolah dengan cara dikeringkan, diasinkan, diasap, direbus, dan dipepes/dikukus seperti yang tercatat dalam prasasti-prasasti Jawa Kuno,” ujar dosen yang juga finalis MasterChef - Season 8 ini. 

Keberadaan kecap manis menggenapkan rasa hidangan ini. Kecap manis di Pulau Jawa bagian tengah misalnya, relatif manis, pekat dan kaya rempah, menghasilkan nasi goreng yang relatif lebih hitam seperti nasi goreng mawut dan nasi goreng babat.

"Pedagang biasanya menggunakan Kecap Achli Masak, Kecap Gentong, Kecap Mirama, Kecap Lele, dan Kecap Jempol," sambungnya.

Sementara di Jawa bagian Barat, kecap manis cenderung memiliki rasa gurih dan asin, dengan tekstur yang tidak terlalu pekat. Hasilnya, alih-alih kehitaman, warna bulir nasinya kecokelatan. Yang digunakan antara lain Kecap Borobudur, Kecap Cap Sapi, dan Kecap SH.

Sebagai kolektor kecap, apa saja merek favorit Seto untuk membumbui nasi goreng?

 


Dok.Facebook "Kecap Borobudur"

Kecap Borobudur - Bandung
Produksi kota Bandung yang sudah berumur lebih dari 70 tahun. Terbuat dari fermentasi kedelai, gula kelapa, garam, dan air. Tidak terlalu kental dan berwarna sedikit cokelat, dengan rasa manis dan gurih yang cocok untuk nasi goreng kambing. 

Dapat dibeli di pasar-pasar tradisional di daerah Jawa barat, Jawa Tengah, dan Lampung, seharga Rp.27.000 - Rp.29.000 untuk setiap 625 ml.


Dok.Instagram @achlimasak_kecap

Kecap Achli Masak - Jogjakarta
Kecap yang bermula di tahun 1955 ini memiliki rasa manis yang kuat dengan sentuhan rempah di dalamnya, cocok bagi penyuka nasi goreng yang manis dan kehitaman seperti kebanyakan versi di Yogya dan Magelang. Di sana, kecap ini banyak digunakan untuk bakmi godog, dan soto.

Pria yang juga pendiri kelompok Parti Gastronomi ini menemukannya di Pasar Kranggan dan Pasar Pathok.
 


Dok. Instagram @kecapcapJempol

Kecap Jempol - Lasem
Jika ke Lasem (sekitar 15 km ke arah timur Kota Rembang), Kecap cap Jempol ditemui hampir di semua tempat makan, mulai dari tukang bakso, warung soto, warung nasi, hingga tukang nasi goreng. Idola masyarakat Lasem ini hitam pekat, serta manisnya kuat. Bagi Seto, kerupuk aci putih dengan kucuran kecap ini pasangan pas!

Kecap seharga Rp27.000 ini akan memberikan rasa manis sedikit gurih pada nasi goreng yang kita buat. Serta warna yang lebih kehitaman seperti Kecap Achli Masak. 

Kecap Sawi - Kediri
Kecap Sawi merajai penggunaan kecap di Kediri, ditemui di hampir semua pedagang makanan yang menggunakan kecap, seperti penjual soto, bakso, lalapan (tukang Pecel Lele jika di Jakarta), siomay, hingga konsumsi rumah tangga. 

Konsistensinya tidak terlalu kental, dengan rasa manis sedang dan gurih. Cocok untuk nasi goreng dengan dengan suwiran ayam kampung.


 

Kecap Oedang Sari - Cirebon
Punya rasa khas yang tidak ditemukan pada kecap-kecap dari daerah lain. Meski kecap manis, namun rasa asin dari kecap Oedang Sari ini sangat terasa. Aromanya yang lebih menyengat cocok untuk nasi goreng dengan campuran seafood seperti cumi, udang, dan kepiting.

Kecap ini mudah ditemui di pasar-pasar di Jawa Barat, dengan harga sekitar Rp30.000. (f)


Baca juga: 
Lagi Tren, Ini Bedanya Anggur Muscat dari Jepang
Setelah 20 Tahun, Dapur Cokelat Bercerita
Oat Mylk yang Lagi Hits di Jakarta


Trifitria Nuragustina


 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?