Food Review
Petualangan Rasa Lewat Utak-Atik Warna dan Aroma!

2 Jan 2019

Apakah cita rasa minuman bertumpu di sekadar indera perasa kita? Bagaimana aroma dan visual minuman bisa menjungkirbalikkan persepsi dan memberitahu kita bahwa tebakan pertama tak selalu benar? 
 
Ingin memberikan pemahaman lebih terhadap pengalaman minum, Smoking Barrels Craft Coffee merancang serial Flavor Perception Study dan Sexy Sip!, singkatan dari Sensory Experience In Every Sip. 

Melatih sensory di tempat ini perlahan menjadi acara yang diminati komunitas kopi. Di sesi Flavor Perception Study : Going Nuts misalnya, peserta dipandu memahami aroma rempah dan kacang. "Seringkali kita merasakan kopi dan menyebut kopi tersebut 'nutty' namun sulit menyebutkan kacang jenis apa," begitu yang tertera pada ulasan acaranya di akun Instagram @smkgbrrls milik Smoking Barrels Craft Coffee. 

Untuk Sexy Sip! bertema 4 musim, co-owner Jonathan Liman (aka Joni Lima) dan tim barista mengulik teh, kopi, buah, dan bunga sebagai minuman pemancing sensory. Sesi diadakan tak lama setelah dirinya memenangkan kompetisi tea brewing di Sial InterFOOD 2018.
 
Dalam 30 menit petualangan, peserta batch pertama menelusuri empat ruang yang setiapnya didekor dengan simbol-simbol musim panas hingga dingin. 

Di ruang Springbarista Fanny Chandra Wijaya menyambut kami dengan Colorful White Tea, yakni teh berwana pink (dari buah naga) yang dihiasi stroberi, dan teh ungu (dari bunga telang). Segelas lainnya tampil sebagaimana white tea pada umumnya. Yang sekilas terasa bagai tiga minuman berbeda rupanya dibuat dari seduhan white tea yang sama. Indera cecap sukses dikelabui penampakan garnish stroberi dan warna minuman.
 
Joni, berkemeja hawaii, menyambut kami di Ruang Summer. Ia telah menyiapkan Green Pineapple Tea yang dibekukan bersama bunga osmanthus dan yang hanya dihiasi nori. Di Cina, bunga osmanthus atau sweet osmanthus telah lama disuka karena keharuman aromanya. Aroma bunga yang 'manis' membuat seduhan teh yang dibuat dengan campuran gula terasa lebih manis ketimbang teh di gelas lainnya. 
 
Beranjak ke lantai yang lebih atas, kami tiba di Ruang Autumn, disambut barista Ardifanus Lienarta yang berlekas menyeduh kopi di belakang meja bertabur daun maple dan pinecone. Disajikan Hot-Ice Coffee, terdiri atas lapisan jus jeruk, filtered coffee, dan cinammon-infused apple foam (yang superdingin).  Warna minuman cokelat keemasan, seperti dedaunan musim gugur. Di lidah, permainan suhunya terasa mengasyikkan. Plus, beradunya tekstur cair dan foam. Hanya dengan utak-atik suhu, minuman yang familier punya sensasi lebih. 
 
Sebagai pamungkas, barista Adrianus Kurniawan menyambut di Ruang Winter, meracik Frozen Heart and Burning Soul. "Sudah siap merasakan suasana musim dingin?" tanya Andri, semringah. Sebagai efek musim dingin, kepulan dingin asap dry ice merebak di permukaan meja. 
 
Seduhan green tea versinya disemprotkan peach foam. Di samping gelas saji ini, black tea sphere yang meledak dengan aroma rempah di dalam mulut. Spiced tea yang menghangatkan 'musim dingin'...
 
Di ruang ini, kami diberi kartu berisi pertanyaan menggelitik: “Do all of our 5 senses play a part in determining the flavor that we perceive? Is there any other factor?"
 
Melalui pembuktian kreatif, Sexy Sip! mengajarkan hal ilmiah dalam cara yang menghibur. Pengalaman terasa mengesankan melalui konsep room-hopping, berlatar musik pendukung mood, dan narasi sarat informasi unik. Ilmu baru yang membantu kami mengimbangi lajunya keahlian seniman penyeduh minuman.  (f)
 
Baca juga:
Smoking Barrels Craft Coffee: Sangrai, Seduh, Sesap!
Lapis Legit Cempedak Keluarga Sastrawinata
 
 

Trifitria Nuragustina


Topic

#foodreview, #kopi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?