Foto: Zaki Muhammad
Menu buffet-nya dimulai dari hidangan Indonesia yang dilengkapi dengan sambal dan kerupuk, serta koleksi populer dim sum, sushi, sashimi, salad, laksa, masakan India, hingga western food. Sebagian besarnya disajikan dalam peranti saji individual, konsep buffet minimalis yang digawangi oleh executive chef Daniel Patterson.
Saat femina berkunjung, para chef di show kitchen tengah memasak Singapore Chili Crab Bun, Lobster Consommé, Prawn Popcorn, dan Chicken Ballotine. Porsi mini ala degustation menu membuat tamu tak perlu khawatir cepat kekenyangan dan memberikan kesempatan mencoba
jenis hidangan yang lebih banyak. Petualangan rasa!
Jangan lewatkan favorit femina, Singapore Chili Crab Bun. Tunggu saat Anda mencocol fried black bun-nya ke dalam saus asam-manis-pedas. Lezat dan tanpa perlu repot bergumul dengan cangkang dan capit kepiting demi meraih dagingnya sebagaimana Singapore Chili Crab klasik.
Wanita penggemar dessert akan dimanjakan dengan chocolate fondue dari Pipiltin Cocoa di Chocolate Gallery. Lelehan cokelat lokal dari produsen kebanggaan lokal ini akan menguatkan alasan Anda untuk memandang berbeda buffet restaurant di hotel yang berada di pengelolaan AccorHotels Group bersama-sama dengan Fairmont dan Swissôtel ini. Want more? Chocolate bar-nya juga dijual terpisah di area dalam harga yang terpisah dari paket buffet.
Satu kali kunjungan takkan cukup untuk Arts Café. Lain kali, eksplorasi menu à la carte serta Sunday brunch-nya. (f)
Alamat: Jl. Prof. Dr. Satrio, Jakarta. Telp: (021) 29880888.
Jam buka: 06.00-10.30 WIB (sarapan), 12.00-14.30 WIB (makan siang), 18.00-22:30 WIB (makan malam), 12:00-15:30 WIB (Sunday brunch).
Harga: Dimulai dari Rp320.000++/ pax.
Suasana: Mewah dengan warna emas, merah, dipercantik lukisan karya maestro lukis Hendra Gunawan.
Baca juga:
Panggang Ucok, Lapo Berbeda dari Bang Ucok
Memahami Rasa Mediterania di Sea Grain Restaurant & Bar
Rasa Indonesia di Kaum, Bali
Hot Chocolate Memikat di Kakolait
Topic
#RekomendasiRestoran