Fashion Trend
Sabbatha, Berani Bereksperimen dengan Material Kulit

11 Jul 2016


Anda bagaikan melihat sebuah karya seni indah bila memandang koleksi tas Sabbatha. Tas berukuran mini, medium, dan oversized terbuat dari bahan kulit piton mewah beragam warna ini, seperti tercipta sempurna. Permainan semi-precious stones, bebatuan alam Indonesia seperti ametis dan kristal, tertata cantik dengan aplikasi perak atau gold-plated origami yang menjadi signature style-nya.
 
Pria di balik brand asal Bali tersebut adalah Sabbatha Rahzuardi. Usai mengenyam pendidikan ekonomi sekaligus arsitektur dan desain interior di Universitas Sorbonne, Paris, Sabbatha memutuskan kembali ke kampung halamannya tahun 2001. Dengan visi mengangkat warisan budaya Indonesia, pria kelahiran 1977 ini membuka showroom eksklusif pertama di Seminyak pada tahun 2005.
 
Diburu pencinta fashion
Kreativitas, teknik dan kualitas tinggi, serta keberanian memadupadankan berbagai warna dan bahan membuat desainnya unik, bahkan ditiru banyak orang. Selain bereksperimen dengan elemen kuningan, perak, dan emas, ia juga bereksperimen dengan material kulit yang didesain aneka motif unik.
 
Awalnya, Sabbatha memproduksi hingga 200 tas dalam partai besar, harga murah, dan berbahan murah untuk pesanan dari Yunani. Sekarang, ia lebih memilih menjaga keeksklusifan koleksinya, dengan membuat tas seharga Rp9,5 juta hingga Rp20,5 juta. “Saya membuat limited edition saja. Walaupun wholesale, tetap saya buat terbatas. Paling banyak hanya tiga items per desainnya. Per bulan saya memproduksi sekitar 50 tas,” ujarnya lagi.
 
Karyanya yang artsy dan berkualitas tinggi diburu banyak selebritas, mulai dari Katie Holmes, Elle Macpherson, Julia Robert, Paris Hilton, Christine Hakim, Nadia Hutagalung, hingga Anggun C. Sasmi.
 
Selain melebarkan sayap ke pasar internasional, seperti Rusia, Inggris, Afrika Selatan, India, Hawaii, Roma, Amsterdam, Milan, Prancis, Sydney, Tokyo, dan Korea, kini Sabbatha membuka pop up store di Plaza Indonesia, Jakarta. Menurutnya, pembeli asal Indonesia cukup dominan, bahkan sekarang persentasenya bisa naik 50% – 100%. Ini karena spending power-nya lebih bagus. (f)
 


Topic

#desainerlokal

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?