Penjurian Fitting
Desain yang Lebih Berani
Sepuluh finalis Lomba Perancang Mode 2017 telah terpilih. Tak berhenti sampai di situ, masihbanyak tugas yang harus dikerjakan sebelum menunjukkan karya mereka di panggung besar Jakarta Fashion Week 2018. Salah satunya melalui tahapan penjurian fitting yang dilakukan pada 11 Oktober lalu. Penjurian fitting adalah tahap penyempurnaan desain bagi ke-10 finalis.
Penjurian fitting tahun ini istimewa sekaligus menjadi media pembinaan dan bimbingan, tak hanya hal teknis, tapi juga filosofi desain untuk para finalis. Tiap peserta diberikan waktu 15 menit untuk menunjukkan progres karya mereka. Edward Hutabarat dan Ferry Sunarto menjadi juri dan mentor pada tahap ini.
“Banyak yang sudah bagus, artinya tidak memerlukan banyak perombakan. Tapi, ada juga yang perwujudan karyanya melenceng dari sketsa awal. Itu yang akan kami berikan masukan. Misalnya, pemilihan dan kombinasi bahan dan warna yang tidak tepat hingga jahitan yang belum rapi,” ujar Ferry. Edo menambahkan, karya finalis LPM tahun ini dinilai lebih beragam, berani, dan modern.
Hal ini dinilai Edward sebagai sebuah kemajuan dan harapan baru untuk lahirnya desainer muda Indonesia. “Mengolah wastra Indonesia agar tetap wearable dan modern itu tidak mudah. Anda harus berpikir lebih sederhana agar kain Indonesia yang digunakan lebih ‘berbicara’. Pola dan teknik jahitan yang benar adalah kuncinya,” imbuh Edward.
Topic
#lpm2017