Foto: Orie Buchori

Industri fashion Indonesia memiliki keunikan pada kekayaan seni budaya yang tertuang dalam berbagai kain tradisionalnya. Fashion Indonesia juga dikenal dengan “fashion craft” yang diperkaya dengan nilai seni pekerjaan tangan. Kedua hal ini pun menjadi kekuatan industri fashion Indonesia dalam memasuki pasar dunia.

Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan daya saing industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil), Kementerian Perindustrian terus menjalankan berbagai program, antara lain dengan menjamin ketersediaan dan kemudahan perolehan bahan baku (kualitas, kuantitas, dan kontinuitas) dan kemitraan, serta integrasi antara sisi hulu dan sisi hilir, menyiapkan sumber daya manusia yang ahli dan berkompeten.

Kementerian Perindustrian juga berkomitmen untuk terus melanjutkan program yang mendorong industri tekstil dan fashion agar dapat go international dan lebih ekspansif. Tahun ini, Kementerian Perindustrian akan mengirim empat label produk fashion terpilih, yaitu: Warnatasku, Artada, Kalyana Indonesia dan [bi] ke event Panorama Fashion Trade Show yang akan berlangsung di Berlin pada 4 – 6 Juli 2017 mendatang dengan mengusung kampanye ‘Indonesia The Heart of Fashion Craft’. Pameran ini akan dihadiri lebih dari 51.500 buyers dari 96 negara. Ini merupakan pertama kalinya Indonesia turut berpartisipasi.

Dengan ikut serta dalam berbagai event internasional, diharapkan para pelaku industri tanah air tak hanya berkutat sebagai pemain lokal, namun juga membangun kapasitas untuk dapat bersaing secara global guna mewujudkan visi Indonesia sebagai salah satu pusat mode dunia dalam satu dekade ke depan. Mengikuti ajang bertaraf internasional seperti Panorama di Berlin tentunya bukan hanya untuk menarik perhatian buyers dan media internasional, namun juga diharapkan terjadi sinergi antara para desainer dengan industri tekstil dalam negeri untuk membuktikan kreativitasnya. (f)

Baca Juga:
5 Inspirasi Busana Daerah Untuk Hari Raya
Bergaya Di Hari Raya Dengan Koleksi Minimal