Fashion Trend
Hexagon by Zara Tentriabeng Sukses Melalui Promosi

13 Jul 2016


Foto: Dok. Zara Tentriabeng

Brand Hexagon dimulai tahun 2014, ketika saya baru saja resign dari perusahaan retailer besar di Jakarta. Bermodal Rp50 juta, awalnya hanya menjual tas, tapi
sekarang mulai merambah ke kalung,” ujar Zara.
 
Walaupun sudah mendapat gelar D-3, S-1, dan S-2 dari universitas di Amerika dan Italia dengan jurusan fashion design, Zara tetap tertarik pada aksesori. Selain karena memang pencinta aksesori, ia juga melihat peluang pasar di industri ini masih besar dengan jumlah permintaan tinggi.
 
Terbukti dari koleksi tas kayu dan kulit seharga Rp1 juta – Rp8 juta, serta kalung Rp300.000 – Rp650.000 laku keras dijual di berbagai bazar di Jakarta. Koleksinya yang one of a kind, ramah lingkungan, dan fashion forward banyak diincar para fashionista, Andien, hingga Ivan Gunawan. Kini, tiap tiga bulan sekali Zara memproduksi sekitar 100 - 200 pieces kalung, dan 50 - 60 pieces tas.

Promosi yang Tepat
Untuk koleksinya, Zara senang memanfaatkan hard material, seperti kayu, akrilik, dan recycle plastics panel. Kayu dipadukan dengan teknologi laser, membuat koleksinya lebih unggul dari brand lain dengan desain sejenis.
 
Promosi dengan berbagai cara ia lakukan agar ‘terlihat’ di industri aksesori. Selain melalui Instagram dan menitip barang di e-commerce, Zara juga tetap menerapkan promosi dari mulut ke mulut, berpartisipasi dalam event dan pameran lokal, hingga skala internasional. Seperti mengikuti ekshibisi Design Collaboration di Milan Design Week 2014 dan terpilih sebagai Young International Talent, Indonesia Fashion Week 2016, dan Exhibition Collaboration di Milan Design Week 2016.
 
Walaupun sudah punya pengalaman, Zara tidak segan mengikuti ajang Lomba Perancang Aksesori (LPA) yang diadakan Femina Group tahun 2014. “Awalnya, saya tertarik karena ajang ini akan menjadi sorotan yang baik untuk saya sebagai desainer dan brand saya. Saya juga ingin menguji kreativitas dan membangun karakter sebagai desainer,” ujar finalis LPA 2014 ini. (f)
 
 


Topic

#desainerindonesia

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?