Fashion Trend
Pamor Ayam Goreng Bantul

28 Aug 2014

Sejak menginjakkan kaki di Yogyakarta, femina kerap bertemu dengan orang yang bersemangat menceritakan kenikmatan Ayam Goreng Jawa Mbah Cemplung. ‘Kecemplung’ rasa penasaran, di waktu senggang femina bergegas ke rumah makan yang jaraknya kurang lebih 26 menit dari bandara. Lokasinya tak jauh dari Sendang Titis, tempat wisata populer di Bantul.

Setiba di rumah makan dengan bangunan sederhana di antara pepohonan jati, kelapa, dan ceri kampung, kaki langsung melangkah ke meja kasir untuk memesan. Keberuntungan berpihak karena beberapa ekor ayamnya masih tersedia. Maklum, biasanya ayam goreng sudah ludes selepas makan siang.

Rata-rata pengunjungnya datang dari luar Kota Yogyakarta. Sama seperti femina, mereka penasaran pada ayam goreng Jawa yang tersohor montok dan berdaging lembut ini.
Dalam 10 menit, pesanan ayam goreng sudah datang. Pelayanan yang terhitung cepat, mengingat ruang santap dipadati tamu. Ukuran ayam kampungnya cukup besar. Disajikan dalam empat hingga delapan potong. Walau telah digoreng kering, dagingnya lembut. Bumbu yang tercecap sangat minimalis, hanya bumbu dasar kuning yang terdiri dari garam, merica, kunyit, jahe, salam, lengkuas, dan serai.

Pelengkapnya ada tempe, terung goreng, lalapan kemangi, dan mentimun. Cocol suwiran daging ayam ke dalam sambal bawang beraroma 'tajam' atau sambal terasi yang merah terang namun tidak terlalu pedas.

Semilir angin menyapu peluh yang berkucuran. Inilah kesederhanaan menu yang kompak dengan suasana pedesaan yang nyaman. Bungkus ayam goreng untuk oleh-oleh, agar kerabat di rumah tak hanya kebagian cerita! (f)

Alamat: Sendang Semanggi, Sembungan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Telp: (0274) 9261977.
Jam buka: 08.00–14.00 WIB.
Harga: Rp4.000-Rp80.000.
Suasana: Rindang di antara   pepohonan di sekitar rumah makan. Pilih tempat duduk  lesehan untuk bersantap lebih akrab.

*) Harga dapat berubah sewaktu-waktu, cek sebelum bersantap.
FOTO: AS




Topic

#ayamgoreng

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?