Foto: Instagram
Kampanye tentang tubuh positif (body positive) saat ini terus menyebar dengan gencar dan luas. Salah satunya melalui populernya model-model bertubuh sintal seperti Ashley Graham dan Barbie Ferreira. Kehadiran mereka diharapkan wanita mampu memandang secara realistis tubuhnya, tetap tampil percaya diri, serta tidak terpengaruh penggambaran wanita oleh model atau selebritas.
Belakangan, muncul juga salah satu isu tubuh positif—kebanyakan melalui media sosial—yang disebut #MermaidThighs. Mermaid thighs atau paha putri duyung adalah julukan bagi para wanita yang bertubuh sintal dan pahanya saling ‘menyentuh’ satu sama lain. Kampanye #MermaidThighs ini berusaha membungkam mengenai penggambaran tubuh ideal dengan thigh gap atau (wanita yang ideal) memiliki paha saling "berjauhan".
Thigh gap ini banyak terlihat pada selebritas dan model-model. Termasuk, jika para penyuka dunia hiburan Korea, para selebritas wanitanya banyak dihadirkan dengan tubuh yang superlangsing, kaki dan paha kecil. Bahkan, para selebritas Korea tersebut sering melakukan operasi sedot lemak atau menguruskan kaki demi mendapatkan thigh gap. Karena terlihat pada public figure, thigh gap ini sering dianggap sebagai citra tubuh wanita ideal.
Karena itu, #MermaidThighs muncul untuk membangkitkan rasa percaya diri pada wanita dan meyakini bahwa mereka tetap bisa tampil menarik meski tanpa thigh gap. Istilah mermaid thighs dimulai oleh seorang desainer muda aasal Birmingham, Emma Jewell, pada postingan Instagramnya tahun 2015. Berikut beberapa wanita yang menggunakan tagar #MermaidThighs pada postingan Instagram mereka sebagai bukti kebanggaan pada bentuk tubuh sendiri.
Berbagai slogan tentang #MermaidThighs juga muncul.
Salah satu model sintal ternama, Iskra Lawrence, melalui akun Instagramnya pernah menuliskan pendapat tentang thigh gap. bahwa apa yang terlihat di media dan media sosial tidak selalu nyata, jangan sampai hal tersebut membuat kita tidak nyaman dengan diri sendiri.
Iskra mengingatkan bahwa setiap wanita memiliki bentuk tubuh berbeda-beda. Hanya karena satu orang punya thigh gap sejak dia lahir, tidak berarti kita semua harus punya juga.
“Jika Anda tidak seperti orang lain dan orang lain tidak seperti Anda, begitu memang seharusnya terjadi. Anda adalah Anda, bukan orang lain. Tubuh Anda adalah rumah Anda. Ketika Anda merawatnya, yakinlah akan datang hal-hal indah. So love and respect it!”
Anda pun bisa ambil bagian pada kampanye tubuh positif ini dengan mengunggah foto-foto Anda (seperti terlihat pada foto-foto Instagram tadi) sambil mencantukan tagar #MermaidThighs. Melalui tagar ini, kita akan memahami dan menyebarkan pesan positif, punya thigh gap (secara alam) adalah keren, tapi tanpa thigh gap pun, Anda tetap keren.(f)
Belakangan, muncul juga salah satu isu tubuh positif—kebanyakan melalui media sosial—yang disebut #MermaidThighs. Mermaid thighs atau paha putri duyung adalah julukan bagi para wanita yang bertubuh sintal dan pahanya saling ‘menyentuh’ satu sama lain. Kampanye #MermaidThighs ini berusaha membungkam mengenai penggambaran tubuh ideal dengan thigh gap atau (wanita yang ideal) memiliki paha saling "berjauhan".
Thigh gap ini banyak terlihat pada selebritas dan model-model. Termasuk, jika para penyuka dunia hiburan Korea, para selebritas wanitanya banyak dihadirkan dengan tubuh yang superlangsing, kaki dan paha kecil. Bahkan, para selebritas Korea tersebut sering melakukan operasi sedot lemak atau menguruskan kaki demi mendapatkan thigh gap. Karena terlihat pada public figure, thigh gap ini sering dianggap sebagai citra tubuh wanita ideal.
Karena itu, #MermaidThighs muncul untuk membangkitkan rasa percaya diri pada wanita dan meyakini bahwa mereka tetap bisa tampil menarik meski tanpa thigh gap. Istilah mermaid thighs dimulai oleh seorang desainer muda aasal Birmingham, Emma Jewell, pada postingan Instagramnya tahun 2015. Berikut beberapa wanita yang menggunakan tagar #MermaidThighs pada postingan Instagram mereka sebagai bukti kebanggaan pada bentuk tubuh sendiri.
Berbagai slogan tentang #MermaidThighs juga muncul.
Salah satu model sintal ternama, Iskra Lawrence, melalui akun Instagramnya pernah menuliskan pendapat tentang thigh gap. bahwa apa yang terlihat di media dan media sosial tidak selalu nyata, jangan sampai hal tersebut membuat kita tidak nyaman dengan diri sendiri.
Iskra mengingatkan bahwa setiap wanita memiliki bentuk tubuh berbeda-beda. Hanya karena satu orang punya thigh gap sejak dia lahir, tidak berarti kita semua harus punya juga.
“Jika Anda tidak seperti orang lain dan orang lain tidak seperti Anda, begitu memang seharusnya terjadi. Anda adalah Anda, bukan orang lain. Tubuh Anda adalah rumah Anda. Ketika Anda merawatnya, yakinlah akan datang hal-hal indah. So love and respect it!”
Anda pun bisa ambil bagian pada kampanye tubuh positif ini dengan mengunggah foto-foto Anda (seperti terlihat pada foto-foto Instagram tadi) sambil mencantukan tagar #MermaidThighs. Melalui tagar ini, kita akan memahami dan menyebarkan pesan positif, punya thigh gap (secara alam) adalah keren, tapi tanpa thigh gap pun, Anda tetap keren.(f)
Topic
#bodypositive
