Family
Tiga Gaya Orang Tua Milenial Membesarkan Anak

17 Nov 2018


Foto: Shutterstock

Orang tua milenial lebih santai dan cenderung boros dalam memenuhi keinginan anak-anak mereka. Benarkah demikian? Faktanya, studi terkini tentang gaya belanja orang tua milenial di Amerika Serikat mengungkap bahwa lebih dari separuh pengeluaran rumah tangga mereka terserap oleh belanja untuk anak (National Retail Federation, 2018). Bagaimana dengan kita?
 
Tiga orang tua milenial (kelahiran tahun 1981-1996, versi terkini Pew Research) membagi kisahnya kepada femina.


 
Meuthia Ayu Nelarenta (30), Associate Producer TV, Jakarta
Tipe Orang Tua Santai

 
“Saya bukan tipe orang tua yang strict, yang menggunakan prinsip first thing first saat anak meminta untuk dibelikan sesuatu,” ungkap ibu dari Naya (5) dan Kiya (2) ini. Wanita yang akrab dipanggil Nela ini mengatakan bahwa saat masih kanak-kanak ia pun tidak mengalami batasan ketat saat menginginkan sesuatu. “Orang tua saya tipe orang yang royal,” lanjutnya, tertawa.
 
Berkaca pada pengalaman masa kecil ini membuat Nela pun melakukan hal yang sama. “Tidak tega rasanya kalau tidak dikasih,” ungkap Nela. Sebagai orang tua, ia ingin anaknya memiliki kenyamanan hidup minimal sama, bahkan jauh lebih baik dari yang pernah ia rasakan saat masih kanak-kanak dulu. Apakah ini memang kecenderungan dari orang tua milenial, ia tidak berani menyapu rata.
 
Namun, meski mengaku tidak begitu membatasi keinginan anak, Nela tetap membuka ruang komunikasi dan negosiasi dengan mereka. Di ruang inilah ia bisa memberikan masukan alternatif terhadap  pilihan-pilihan anaknya. Misalnya, ketika Naya minta dibelikan squishy seharga Rp300.000-an, Nela tidak menolaknya, tapi membuka negosiasi.
 
“Saya memberikan alternatif mainan lain yang lebih edukatif dan jangka usia pakainya lebih lama. Kalaupun harganya lebih mahal, tidak apa-apa, selama itu sepadan dengan kualitas dan nilai fungsinya,” ungkap Nela. Rupanya, kehadiran para YouTuber cilik ikut menjadi jendela pamer bagi segala brand aksesori dan permainan anak keluaran terkini. Saat ini putrinya sedang gemar mengikuti YouTuber cilik Zara Cute (jumlah subscriber menembus angka 1.094.486), dan The Rempong HD (jumlah subscriber: 399.110)
 
yang terdiri atas tiga bocah, yaitu Owen, Ayya, dan Qian. Tiap minggu mereka aktif membuat tantangan dan me-review berbagai mainan baru yang tren untuk anak perempuan atau laki-laki. Dari para YouTuber cilik ini juga anakanaknya mengenal dan paham brand-brand yang sedang tren. Di antaranya, merek peralatan sekolah Smiggle, fashion merek Justice, dan berbagai tren mainan, seperti Shopkins, The Sylvanian Family, Baby Alive, yang rata-rata harganya di atas Rp300.000 hingga di atas Rp1 juta! Dari para YouTuber ini juga putrinya tahu bahwa squishy orisinal adalah yang punya kualitas slow raise, yang kalau ditekan membalnya lambat.
 
Meski anak-anaknya termasuk yang mudah diajak bernegosiasi dan tidak rewel, ia pernah dibuat kewalahan saat Naya merengek minta dibelikan Melchan doll, boneka elektronik bayi perempuan berbagai seri yang bisa didandani, dan memiliki banyak pernik padu-padan aksesori. Harganya memang cukup fantastis: Rp500.000 lebih hingga di atas Rp1 juta!
 
“Baru pertama kali itu Naya benar-benar merengek minta dibelikan. Akhirnya kami membelikan juga. Naya juga bisa menerima, kami hanya bisa membelikan versi boneka Melchan yang lebih murah, dari pilihan semulanya yang seharga Rp1,5 juta,” cerita Nela.
 
Namun begitu, Nela tidak khawatir anaknya berubah konsumtif, sehingga sampai harus membatasi akses menonton YouTuber cilik favorit mereka. Sejak awal saya tidak pernah menanamkan kecintaan atau gengsi terhadap brand tertentu. “Bagi anak-anak saya, beli mainan di Pasar Prumpung atau di mal, bahagianya sama saja,” ungkap Nela.
 
Terbiasa mendiskusikan permintaan anak, Nela punya jalan untuk mengajak anak merasionalisasi nilai uang. Karena mereka menyaksikan sendiri bagaimana kedua orang tuanya bekerja, mereka jadi tahu bahwa uang ini didapat lewat jerih payah perjuangan yang tidak mudah. “Ini yang membuat mereka tidak mudah meminta sesuatu saat ada temantemannya yang memiliki barang tertentu,” ujarnya, senang.
 
Lagi pula, sebagai milenial sejati yang mengejar experience, Nela lebih suka memanjakan anak-anaknya melalui staycation semalam di hotel saat akhir pekan, atau menjajal berbagai fasilitas. Baru-baru ini ia mengajak anaknya menikmati permainan di taman bermain, seperti Chipmunk dan Lolypop Land.
 


Topic

#family

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?