Family
Saat Ibu Mertua Terlalu Memanjakan Anak

30 Jul 2016


Foto: Fotosearch
 
Ibu mertua membantu saya dan suami menjaga anak (4) selama kami bekerja. Lama-kelamaan, anak kami jadi sering menuntut kami untuk menuruti keinginannya. Sepertinya, perubahan itu karena ibu mertua memanjakannya karena terlalu sayang. Bagaimana menyampaikan keberatan kami atas cara mertua merawat anak?
 
Kinar - Jakarta
 
Saran Irma Makarim
Anda dan suami harus menyadari dan mengerti bahwa perawatan dan pendidikan anak adalah tanggung jawab orang tua, bukan nenek atau kakeknya. Jadi, jika ibu mertua  bersedia dengan ikhlas menjaga anak Anda, sungguh beruntung. Tentu saja beliau akan membesarkan anak Anda sesuai dengan kebiasaan dan pandangan hidupnya. Tetapi, tanggung jawab utama tetap berada pada Anda dan suami sebagai orang tua.
Bila ada yang kurang sesuai dengan keinginan Anda, maka Anda tidak bisa menyalahkan beliau. Sebaliknya, Anda dan suami justru perlu introspeksi diri. Masalahnya bukan pada ibu mertua, tetapi pada Anda dan suami. Sudah waktunya Anda dan suami merenungkan kembali, apa sebenarnya tujuan Anda mempunyai anak? Apa yang ingin Anda berikan kepada anak?
Saya mengerti, Anda berdua bekerja mencari nafkah tentu dengan tujuan memberikan kesejahteraan pada anak. Namun, Anda dan suami juga harus paham bahwa bukan hanya materi yang dibutuhkan anak, tetapi juga kehadiran orang tuanya untuk bisa berbagi kasih sayang. Orang tua juga harus memberikan kehangatan, rasa aman, dan panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau ingin anak Anda berubah, maka mulailah dengan  mengubah pendekatan Anda berdua. Coba untuk lebih proaktif dalam pendidikan tumbuh kembangnya. Bukan berarti salah satu dari Anda harus berhenti bekerja, tetapi paling tidak Anda berdua  mengatur waktu lebih baik agar bisa memiliki waktu berkualitas dengan anak.
 
Baca juga: Suami Menghindari Rumah

Saran Monty Satiadarma
Menyerahkan tanggung jawab pendidikan dan pengembangan anak kepada orang lain tentu harus disertai risiko perbedaan persepsi, harapan, dan hasil pembinaan. Jika Anda berharap anak-anak berperilaku sesuai dengan arahan Anda, maka Anda dan suamilah yang harus mengarahkannya, bukan menyerahkan tanggung jawab kepada orang lain.
Tentu ada alasan di balik itu semua, seperti alasan bekerja dan kurangnya waktu mengasuh. Tetapi, bagian utama dari memiliki anak dan menjadi orang tua adalah juga perlunya menyediakan waktu yang cukup untuk pengasuhan. Coba tanyakan pada diri Anda dan suami, sudahkah Anda melakukan hal itu?
Mertua tentu memiliki persepsi sendiri dalam mengasuh cucunya. Mereka juga punya afeksi terhadap cucu, yang berbeda dengan afeksi Anda terhadap anak. Masing-masing memiliki sudut pandang sendiri karena memang individu yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus memikirkan cara  terbaik untuk pengasuhan anak. Di tangan Anda berdua, segalanya akan berlangsung selaras dengan kehendak Anda bersama. (f)


Topic

#PolaAsuhAnak

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?