Family
Perpustakaan Zaman Now Tak Lagi Pasif, Makin Interaktif dan Modern

13 Nov 2017


Foto: Pixabay

Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata perpustakaan? Kutu buku, enggak gaul, atau tidak seru? Ternyata perpustakaan sekarang tidak begitu lagi, setidaknya sudah banyak yang berubah. Seperti apa perpustakaan zaman sekarang?

1/ Literasi harus dipraktikkan
“Kita harus mengubah pemikiran bahwa literasi hanya berhenti pada aktivitas membaca. Literasi berarti mempraktikkan apa yang dibaca dan dapat dari buku-buku yang dibaca. Dengan demikian, perpustakaan memiliki peran strategis antara lain mendukung pendidikan hingga pemberdayaan untuk kemajuan sosial dan ekonomi,” ujar Muh. Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Republik Indonesia dalam temu media di Jakarta, Senin (6/11) lalu.

2/ Tidak pasif
Menurut Titie Sadarini, Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia yang bermitra dengan sekitar 700 perpustakaan di desa dan kecamatan di Indonesia mengatakan, “Pengurus perpustakaan kini harus aktif menjemput bola. Memberikan layanan informasi yang dibutuhkan kepada masyrakat di sekitarnya."

3/ Asyik untuk tempat nongkrong bareng teman-teman
Aktris Adinia Wirasti, yang hobi membaca buku mengaku terkejut saat pertama kali datang ke Perpustakaan Nasional. Perpustakaan yang terdiri dari  24 lantai, terletak di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menurut Adinia ideal untuk dijadikan tempat berkumpul dengan teman atau rekan kerja. “Kalau Perpustakaan bisa jadi tempat berkumpul sambil mendiskusikan hal-hal positif. Ini harus menjadi gaya hidup,” ujarnya.

4
/ Membuka peluang wirausaha
Salah satu kegiatan yang dilakukan di perpustakaan didukung program PerpuSeru, mengadakan pelatihan-pelatihan seperti membuat sablon kaos, membuat keripik bawang, membuat kerajinan, belajar mengembangkan peternakan ayam, telah meningkatkan peluang wirausaha yang menyerap lapangan pekerja dan mengubah hidup orang. Perpustakaan kini juga menyediakan fasilitas lomputer dan internet gratis. Tak hanya bisa digunakan untuk mengakses buku-buku elektronik untuk belajar, masyarakat bisa memanfaatkan internet untuk untuk memasarkan produk mereka.

5/ Terbuka untuk siapa saja
Perpustakaan harus mengikuti perkembangan zaman dan didukung Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perpustakaan modern perlu dilengkapi layanan digital sehingga dapat menjangkau masyarakat lebih luas. Tanpa ke perpustakaan nasional, siapa pun yang sudah menjadi anggota, bisa daftar secara daring lewat situs http://www.pnri.go.id/ bahkan bisa membaca koleksi buku-buku lewat aplikasi  iPusnas - Apl Android di Google Play. (f)



Topic

#perpustakaan, #buku, #literasi

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?