Dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, kita kembali diajak merenung apakah kita telah tepat memilih sekolah untuk anak-anak kita?

Berikut yang disarikan dari Buku The Good School: How Smart Parents Get Their Kids the Education They Deserve yang dipublikasikan Time.com untuk mengetahui panduan memilih sekolah yang terbaik bagi anak.
 
1/ Di tingkat preschool atau TK, keeratan hubungan guru dan murid memegang kunci penting.
Anak usia 3-4 tahun terbiasa dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya 24 jam sehari. Sekolah bisa dibilang akan mengambil porsi cukup besar dari waktu yang dihabiskan anak dengan orang-orang terdekatnya.

Oleh karena itu Anda harus memastikan anak merasa ikatan yang erat dan nyaman dengan gurunya di sekolah. Kurikulum menjadi alasan terakhir ketika Anda memilih sekolah yang paling ideal untuk anak usia TK atau preschool.
 
2/ Tahun-tahun pertama: Kata, Kata, dan Kata.
Anak Anda seharusnya dikelilingi oleh banyak kata-kata di tahun-tahun pertamanya sekolah. Pastikan guru selalu menyediakan waktu untuk mengajari anak membaca ataupun membacakan buku-buku cerita.  

3/ Ajarkan Matematika sedini mungkin
Dari hari pertama sekolah, Anak harus dikenalkan dengan konsep berhitung. “Tidak ada alasan kenapa harus menunggu anak besar untuk belajar matematika,” kata Peg Tyre, si pengarang buku.

Anda tidak suka matematika atau selalu mendapat nilai buruk saat sekolah dulu? Jangan beri tahu anak Anda.

Orang tua yang menceritakan rasa tidak sukanya akan matematika bisa menurunkan semangat anak untuk tidak sukses belajar matematika. “Matematika bukanlah bakat. Butuh waktu untuk berlatih banyak agar menguasainya,” kata Peg.

4/ Jangan terlalu berfokus pada tes ujian.
Ujian yang terstandardisasi hanya bisa mengukur sepertiga dari materi yang diajarkan sekolah. Idealnya sekolah mengajarkan kurikulum yang bervariasi. Tidak hanya untuk apa yang akan keluar di ujian.

5/ Siapa gurunya turut berperan.
Dalam tur memilih sekolah, Peg menyarankan agar orang tua menanyakan pertanyaan berikut:
- Bagaimana sekolah mengevaluasi kompetensi para guru?
- Seberapa sering pelajara kelas diobservasi?

Lebih jauh, jangan sungkan untuk mennayakan latar belakang pendidikan guru yang akan mengajar anak Anda. Guru yang lulus dari perguruan tinggi yang baik, bisa memberikan hasil pengajaran yang lebih baik untuk anak Anda. (f)

Baca Juga: 
Mau Coba Mengajar Sendiri Anak Usia Prasekolah? Coba 7 Langkah Homeschooling Ini

8 Efek Baik dan Buruk Anak Suka Main Gadget 

Lewat Tes Genetik, Anda Bisa Kenali Bakat Anak Sejak Dini 

---

Topic

#pendidikananak, #pendidikan, #sekolahanak

---