Putri dari pasangan aktor laga Bruce Willis dan Demi Moore ini mengikuti jejak sang ayah dengan merintis karier di dunia akting. Rumer Willis (27) memang tidak berjalan sendiri, tapi berakting bersama orang tuanya. Tahun 1995, pertama kalinya ia menjajaki dunia seni peran dalam film Now and Then bersama ibunya. 

Tahun berikutnya, ia memerankan karakter Angela Grant dalam film Striptease (1996). Selanjutnya, Rumer kembali tandem akting bersama ayahnya dalam 2 film berbeda: The Whole Nine Yards (2000) dan Hostage (2005).

Memiliki orang tua yang tak diragukan lagi kemampuan aktingnya tak berarti Rumer mendapatkan peran dengan mudah. Ia tetap harus berjuang melalui audisi, misalnya untuk berperan dalam pertunjukan teater yang menceritakan tentang biografi penulis James Joyce, pada tahun 2002.

Sebagai anak dari seorang bintang besar yang terkenal cantik, Rumer tidak pernah lepas dari tanggapan negatif orang lain. Rumer bahkan melalui masa remajanya dengan berat. Ia merasa terancam karena banyak orang mengatakan bahwa wajahnya  seperti pria, tidak secantik ibunya.

“Saya berada di bawah bayang-bayang keberhasilan ibu saya. Bertahun-tahun saya menyimpan niat untuk menjalani operasi plastik agar muka saya dibentuk lebih tirus,” ungkapnya. Namun,  makin bertambahnya usia, ia  sadar bahwa untuk meraih kesuksesan tidak harus menyamai kecantikan ibunya, tetapi cukup dengan menjadi diri sendiri.  

Selain memperdalam akting, Rumer juga senang sekali mencoba hal-hal  baru, seperti menari. Hal itu ia katakan usai memenangkan kompetisi Dancing with the Stars, berpasangan dengan penari profesional berdarah Ukraina, Valentin Chmerkovskiy,  tahun 2015. "Dance adalah sesuatu yang baru bagi saya. Tak hanya menantang tubuh, tetapi juga menantang pikiran saya,” katanya, antusias.

Resep keberhasilannya, tak pernah bosan untuk belajar. Salah satu cara  untuk belajar adalah  berteman dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. "Saya senang berada di antara orang-orang yang berbakat. Dengan demikian, saya pun ikut termotivasi untuk meningkatkan kemampuan saya dalam berbagai hal,” tutur wanita kelahiran Kentucky, Amerika Serikat, 16 Agustus 1988, ini.

Menjadi  orang yang sukses tak membuatnya lupa untuk memberi sesuatu kepada lingkungan. Januari 2005, beberapa minggu setelah bencana tsunami tahun 2004 melanda Asia, Rumer tampil dalam acara konser amal khusus, Tsunami Aid: A Concert of Hope, bersama para bintang dunia, seperti Robert De Niro, Madonna, Leonardo DiCaprio, dan Halle Berry.

Sebagai anak dari aktor dan aktris terkenal, Rumer mengaku awalnya banyak yang meragukan kemampuannya karena dirinya berada di bawah bayang-bayang nama besar orang tuanya. Namun, ia tidak peduli dan tak mau terpengaruh apa pun kata orang tentang dirinya. Ia menyadari, sebagai public figure, pasti banyak orang yang menyukai dan tidak menyukainya.

“Semua orang akan memiliki pendapat tentang kita, dan tidak semua orang  menyukai kita. Saya tidak mau menjalani hidup berdasarkan pendapat orang lain. Yang mampu mengubah hidup kita adalah diri kita sendiri,” katanya, tegas. Daripada merisaukan perkataan orang, Rumer memilih fokus menempa dirinya, mempertajam akting dengan banyak berdiskusi dengan orang tuanya tentang cara mendalami karakter. Ini adalah satu keuntungan besar yang benar-benar ia manfaatkan sebagai anak dari bintang besar.

Baginya, tiap orang memiliki kesempatan dan pintu untuk mencapai kesuksesan, tapi harus didukung dengan bakat. “Jika kita berbakat, akan meraih yang diimpikan. Tidak tergantung pada orang tua dan juga kenalan Anda,” tuturnya, bijak. (f)

---

Topic

#anakseleb

---