Celebrity
Ringgo Agus Rahman, Dendam Akibat Di-bully

18 Oct 2016


Foto: Inez Priscilla Aisha

Selama ini kita melihat Ringgo Agus Rahman sebagai sosok yang ceria dan kocak. Apalagi, dia banyak memerankan karakter pria lucu di film yang membuat banyak penonton tertawa. Namun, mungkin tidak banyak yang tahu kalau aktor berusia 34 tahun ini pernah mengalami hal traumatis ketika masih duduk di bangku SD, alias di-bully.
 
“Saat SD, saya pindah dari Bandung ke Semarang. Sebagai anak Sunda, saya kurang mengerti bahasa di tempat baru. Tiap kali saya bicara, orang-orang menertawakan saya. Namun yang paling membekas adalah ketika guru saya sendiri, khususnya guru olahraga, ikut mem-bully. Dia tetap memaksa saya untuk lari meski saya memiliki asma. Ketika saya menjadi orang terakhir yang bergabung di barisan, dia berkata ke anak-anak lainnya agar tidak menjadi seperti Ringgo yang lemah.”
 
Kejadian ini meninggalkan luka mendalam bagi Ringgo. Apalagi, saat itu dia tidak mencurahkan perasaannya kepada siapa-siapa. Dia enggan bercerita kepada orangtua karena tidak ingin membuat mereka terbebani. Akibatnya, dia pun merasa dendam terhadap sang guru—hingga sekarang!
 
“Sekarang, saya sudah bisa berlari dan memiliki kehidupan yang cukup seimbang. Rasanya, saya ingin bertemu dengan guru tersebut untuk menunjukkan diri saya yang sekarang,” jelas aktor yang bermain di film Pinky Promise ini.
 
Akibat pernah di-bully, Ringgo pun tumbuh menjadi sosok yang juga mem-bully orang lain. Ini dilakukannya saat ospek di sekolah.
 
“Saya akhirnya juga melakukannya terhadap orang lain. Namun, saya mengakui kalau tindakan ini tidaklah benar. Bully tetaplah bully, tidak seharusnya terus berbalas.”
 
Ringgo pun menungkapkan kalau orangtua sangat berperan dalam membantu anak dalam menghadapi masa-masa kurang menyenangkan, termasuk saat dirinya menjadi korban bully.
 
“Saya hidup di zaman ketika orangtua menganggap sekolah adalah hal yang wajib, dan ditampar guru adalah suatu hal yang wajar dilakukan jika kita nakal. Menurut saya, sih, harus ada peranan orangtua untuk mengerti dan melindungi anaknya. Apalagi, bully bisa menimbulkan efek jangka panjang dan merusak, misalnya bunuh diri. Jadi dukungan orangtua akan sangat membantu sang anak.” (f)
 
Baca juga:
Rio Dewanto, Enteng Hadapi Bullying
Pengalaman Di-bully Memotivasi Asmara Abigail Untuk Cepat Lulus Sekolah
#MentalMerdeka: Tiru Cara Taylor Swift Survive dari Bullying


Topic

#mentalmerdeka

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?