Celebrity
Rami Malek, Aktor Yang Sukses Sabet Oscar dan Golden Globe 2019

25 Feb 2019

Foto: Shutterstock
 
Berasal dari keluarga imigran dengan wajah campuran Mesir - Amerika membuat Rami Malek (37) tak banyak dilirik oleh para sineas di Hollywood saat awal kariernya di industri hiburan. Dirinya sempat dianggap tidak cukup ‘Amerika’ atau banyak sineas yang bingung untuk menempatkan dirinya dalam karakter di berbagai film Hollywood karena wajahnya yang ‘berbeda’. Namun, cintanya pada dunia seni peran terlalu dalam tertanam. Berawal dari garasi rumahnya di Sherman Oaks, California, Amerika Serikat, Rami bermimpi menjadi aktor yang diperhitungkan. Kini dirinya menuntaskan mimpinya dengan berdiri bangga di atas podium seraya mengangkat tinggi-tinggi piala Golden Globe 2019 sebagai Aktor Terbaik. Tepuk tangan tak berhenti menghujaninya, menjadi penanda ia resmi menjadi salah satu aktor paling diperhitungkan.
 
Foto: Dok. 20th Century Fox
 
Semua Berkat Freddie

“Saya sangat tersentuh. Jantung saya berdegup kencang. Terima kasih Freddie Mercury sudah memberikan kebahagiaan seumur hidup. Ini untukmu dan karenamu,” ujar Rami, saat menerima penghargaan Best Performance by an Actor in Motion Picture - Drama berkat film Bohemian Rhapsody (2018) di ajang penghargaan 76th Golden Globe Award, 7 Januari lalu. Ia dedikasikan penghargaan itu untuk Freddie yang telah membawanya ke level yang berbeda di industri perfilman Hollywood. Piala panjang berbalut emas itu ditimangnya seperti seorang bayi. Hal ini dilakukannya dalam foto portrait hitam-putih sesaat setelah penghargaan tersebut diberikan.

Tentu saja ini adalah kemenangan besar bagi pria kelahiran 12 Mei 1981. Ia seperti dilahirkan kembali di industri film Hollywood sebagai aktor bertalenta yang siap mencetak kemenangankemenangan lainnya di masa depan. Misalnya saja ajang penghargaan Academy Awards ke-91 yang akan diadakan pada akhir Februari, setelah ia masuk nominasi untuk kategori Best Actor. Dengan kemenangan yang didapatkannya di Golden Globe, banyak yang berharap tinggi bahwa ia juga akan mendulang kejayaan yang sama dalam ajang penghargaan yang akrab disebut Oscar tersebut.

Bagaimana tidak? Terlepas dari kesuksesan 740 juta dolar (setara dengan 9 triliun rupiah) dari film biopik sang legendaris yang dirindukan jutaan penggemarnya, impersonasi Freddie Mercury yang dilakukan Rami membuat orang melakukan standing applause di bioskop setelah scene terakhir film Bohemian Rhapsody ditayangkan. Gerak-gerik, gaya bicara, hingga cara memainkan instrumen musik yang menyerupai sang legenda, membuat nama Rami masuk dalam jajaran A-list aktor Hollywood. Membuatnya disejajarkan dengan Forest Whitaker yang sukses berperan di The Last King of Scotland, Matthew McConaughey di Dallas Buyers Club, hingga Gary Oldman di Darkest Hour. Ini adalah buah manis dari perjuangannya untuk melewati berbagai tantangan dalam memerankan seorang legenda. Buah dari kerja keras untuk bisa menirukan sang bintang dengan akurasi yang tinggi. Ia menghabiskan waktu dua bulan untuk belajar gerak-gerik dari pelatih bahasa tubuh, bahkan jauh sebelum film tersebut mendapatkan dana produksi.

Belum lagi puluhan jam yang ia habiskan untuk mengikuti kursus piano, demi lebih bisa menghayati sang legenda, karena ia mengaku sebagai orang yang tidak bisa bermusik. Termasuk kebiasaannya untuk selalu membawa standing mic ke mana pun ia pergi, agar bisa tenggelam dalam kebiasaan Freddie yang piawai menggunakan mic sebagai properti panggung. “Soalnya, jika salah memerankan, saya tak hanya mengecewakan penonton, tapi juga puluhan juta penggemar Freddie,” cerita Rami, yang mengaku bahwa ketika mendapatkan tawaran untuk memerankan Freddie Mercury seperti momen hidup dan mati. Karena, jika ia salah memerankan sang bintang, maka bisa jadi itu akhir dari perjalanan kariernya. Di balik kemenangannya, Rami menyadari bahwa ia perlu banyak mengeksplorasi kemampuan aktingnya. Hal ini ia sampaikan saat merespons kritik atas aktingnya di Bohemian Rhapsody, yang menurut beberapa orang ‘kurang penjiwaan’ atau ‘Mercury-less’.

“Ini adalah sebuah masukan yang baik bagi orang-orang yang tumbuh besar dengan mengidolakan Freddie. Tentu mereka mengenal dia lebih baik dari siapa pun. Ini memotivasi saya untuk lebih banyak mengeksplorasi kemampuan akting di masa depan,” ceritanya, kepada sebuah wawancara radio di Inggris.
 


Topic

#ramimalek, #selebritas, #oscar, #hollywood

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?