Dok: Instagram @Becktum
Duka kembali menyelimuti dunia seni peran Indonesia. Aktor dan desainer fashion, Robby Tumewu, meninggal dunia dalam usia 65 tahun hari ini, Senin (14/1/2019).
Lewat laman Instagram-nya, Becky Tumewu @Becktum menyampaikan berita duka tersebut. “Sekarang Robby sudah pergi, semua tinggal kenangan, tapi Bi, you’ll always be in my heart, you’ll always be in so many people’s hearts. Selamat Jalan sayang, Rest In Peace, Rest In Love, Until we meet again, someday (14/01/2019),” tulis Becky yang juga memajang fotonya dengan Robby yang duduk di kursi roda.
Sejak 2010, Robby diketahui menderita stroke dan sempat menjalani operasi otak. Menurut sang sahabat, Debby Sahertian, selama delapan tahun Robby telah tiga kali mengalami pecah pembuluh darah, namun kematiannya disebabkan oleh infeksi paru-paru. Rencananya Robby akan disemayamkan hingga 17 Januari, dan akan dikremasi.
Sebelum dikenal sebagai pemain Lenong Rumpi, Robby lebih dulu terjun sebagai desainer fashion. Robby kecil memang telah pintar menggambar dan senang membuat sketsa busana. Keinginan untuk menjadi desainer sempat mendapat tantangan dari sang ibu, tapi Robby mencoba menunjukkan bahwa ia bisa sukses di jalur fashion. Tahun 1976, ia debutnya sebagai seorang desainer mulai dikenal dan ia beberapa kali mewakili Indonesia di panggung fashion internasional. Ia terkenal dengan rancangan yang colourful dan edgy di era-nya.
Tahun 90-an, Robby mulai memutar arah kariernya. Ia tak lagi aktif di panggung mode Indonesia dan beralih menjadi bintang sinetron lewat sitkom Lenong Rumpi. Harry de Fretes lah yang pertama kali mengajak Robby bergabung dengan Lenong Rumpi. Sejak saat itu, Robby pun mulai membintangi sinetron dan juga film. Robby tercatat bermain dalam tiga belas film. Dalam tiga film box office dimana ia berperan sebagai pemeran pembantu, Robby tampil total berperan sebagai orang Tionghoa.
1/ Ca Bau Kan (2002)
Dalam film ber-setting tahun 1930-an ini, Robby mendapat peran sebagai salah satu anggota dewan pengusaha Tionghoa di Batavia. Film karya sutradara Nia I. Dinata ini, diputar di sejumlah festival dunia seperti Asia Pacific Film Festival. Saat itu kemunculan Ca Bau Kan menjadi angin segar bagi dunia perfilman Indonesia yang sedang berusaha untuk bangkit kembali.
2/ Gie (2005)
Film ini diadaptasi dari buku non-fiksi berjudul Catatan Harian Seorang Demonstran.
Dalam film ini, Robby berperan sebagai Soe Lie Piet, seorang penulis yang merupakan ayah dari Soe Hok Gie (Nicholas Saputra). Film ini mendapat penghargaan Piala Citra 2005 sebagai Film Terbaik.
3/ Laskar Pelangi (2008)
Dalam film ini, Robby kembali berperan sebagai pria Tionghoa. Kali ini ia menjadi ayah A Ling, gadis kecil yang ditaksi oleh Ikal. Film yang ditonton 4,7 juta penonton ini masuk daftar liam besar film Indonesia terlaris dan masuk dalam nominasi Asian Film Awards, di Hong Kong tahun 2009.
Selamat jalan Robby karya-karyamu akan selalu dikenang. (f)
Baca Juga:
5 Fakta Tentang Thylane Blondeau, Wanita Tercantik Di Dunia 2018
Berbisnis Selama 2 Tahun, Kylie Jenner Masuk Daftar Selebritas Amerika Terkaya 2018
Kembali Meraih Piala Citra, Mouly Surya Beri Inspirasi Bagi Wanita Sutradara
Faunda Liswijayanti
Topic
#selebIndonesia, #filmIndonesia, #robbytumewu
