Celebrity
Mengenal Lebih Dekat Sosok Putri Marino, Istri Chicco Jerikho

5 Mar 2018


Foto: Instagram @chicco.jerikho

Aktor Chicco Jerikho (33) telah resmi menikahi aktris cantik Putri Marino (24) di Pulau Bali, Sabtu (3/3/2-2018) lalu. Bisa dibilang, kabar pernikahan keduanya memang cukup mengejutkan publik, sebab jauh dari liputan media massa. Apalagi sebelum menikah, mereka jarang sekali terlihat jalan berdua. Hanya saja, beberapa kali Chicco memposting foto sedang bersama Putri di akun Instagram-nya @chicco.jerikho.  
 
Nama Chicco memang familiar bagi masyarakat, tapi tidak dengan Putri. Sebagai pendatang baru di dunia perang, namanya tentu sangat asing bagi sebagian besar masyarakat.  
 
Berikut adalah 5 fakta tentang Putri Marino yang wajib Anda ketahui.
 
1/ Aktris Pendatang Baru
Nama Putri Marino mulai dikenal khayalak sejak ia membintangi film Posesif (2017). Dalam film ini, ia menjadi pemeran utama dipasangkan aktor Adipati Dolken. Walau sebagai pendatang baru di dunia akting, namun dengan totalitas, akting Putri begitu memikat. Dalam film pertama yang ia bintangi itu, Putri melakukan loncat indah setinggi 10 meter. Itu adalah adegan paling menantang sekaligus menakutkan baginya.  
 
2/ Pemeran Utama Wanita Terbaik
Lewat perannya sebagai Lala, pelajar SMA dan atlet loncat indah yang lugu di film Posesif, Putri Marino bintang pendatang baru memenangkan Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia 2017 yang digelar di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu, 11 November 2017, lalu. Ia berhasil mengalahkan pelakon yang lebih senior, seperti Dian Sastrowardoyo di film Kartini dan Adinia Wirasti di film Critical Eleven.
 
3/ Desainer Fashion & Model
Pada awalnya, wanita kelahiran Desa Bengkala, Bali, 4 Agustus 1993 ini tidak pernah bercita-cita menjadi bintang film. Ia justru lebih menyukai dunia fashion. Keseriusannya di bidang fashion ia wujudkan dengan belajar ilmu fashion design di Bozen-Bolzano, Italia. Setelah menyelesaikan masa belajarnya, ia pun meniti karier sebagai desainer fashion untuk merek busana Body & Soul. Selain itu, ia juga kerap dipotret untuk memperagakan koleksi busana di butik milik sahabatnya di Bali.  
 
4/ Nekad Merantau ke Jakarta
Selama 1,5 tahun ia bekerja sebagai desainer fashion untuk merek busana Body & Soul. Dengan jam kerja seperti orang kantoran dari jam 9 pagi ke jam 5 sore, aktivitas rutin yang ia lakukan yaitu bertemu dengan supplier kain, memilih kain-kain, dan membuat jadwal contoh produk. Hal ini pun terasa membosankan dan monoton baginya. Sampai suatu hari ia merasa ingin mencoba hal baru.
 
Ia pun nekad ke Jakarta untuk audisi menjadi presenter acara My Trip My Adventure, dan diterima! Tujuh bulan berkelana bersama MTMA, sang manajer menawarinya kesempatan casting film.
 
5/ Phobia Ketinggian
Putri mengaku sempat hendak menyerah di awal proses reading dan workshop naskah film Posesif. Wanita penggemar olahraga air diving ini merasa benar-benar tak tahu apa-apa tentang proses pendalaman peran.
 
Namun, yang paling menantang adalah menaklukkan ketakutannya pada ketinggian! Di film ini, dikisahkan Lala harus melompat dari ketinggian 10 meter! Selama satu bulan penuh ia latihan loncat indah. Ia sempat berapa kali menangis selama proses latihan karena takut loncat dari ketinggian. (f)

Bahan: Naomi Jayalaksana

Baca Juga:

Lompatan Indah Putri Marino

Ini Daftar Lengkap Nominasi Festival Film Indonesia 2017

 


Topic

#putrimarino , #chiccojerikho

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?