Celebrity
James Corden, Komedian dengan Paket Lengkap

21 Feb 2017


Foto: Instagram, YouTube

James Kimberley Corden (38) menjalani pekerjaan impian yang didambakan sebagian besar orang: berkendara, berbincang, dan bernyanyi seperti kawan akrab bersama para musikus dan tokoh papan atas. Padahal, jauh sebelum itu  aktor teater Inggris ini sempat ditolak di banyak audisi dan sama sekali tidak dikenal publik Amerika. Bahkan, ketika ia memperkenalkan dirinya sendiri sebagai pemandu acara baru, Carpool Karaoke, tidak ada musikus yang bersedia bergabung karena menganggap konsep itu sebagai ide aneh. Namun, setahun setelahnya, video-video program ini menjadi salah satu tayangan YouTube yang paling banyak ditonton sepanjang masa.
 
JAMES WHO?
Suatu hari pada tahun  2011, direktur CBS, Leslie Moonves, menyaksikan akting James Corden dalam pertunjukan Broadway, One Man, Two Guvnors. Keluar dari gedung teater, pria itu bergumam mengomentari Corden, “Orang ini luar biasa.” Terbukti penampilannya itu kemudian menjadikan Corner sebagai Pemain Terbaik dalam Olivier Award, Tony Award, dan Evening Standard Theatre Award pada tahun 2012. Ketiganya adalah penghargaan bergengsi untuk para profesional dalam pentas teater di Inggris. Bisa jadi sejak itu Moonves diam-diam terus mengikuti perkembangan si aktor teater itu.

Tahun 2014, Moonves menghubungi Corden untuk menawarinya menggantikan Craig Ferguson menjadi pemandu acara The Late Late Show, sebuah program talk show tengah malam legendaris di CBS. “Sembilan puluh lima persen orang tidak tahu siapa itu James Corden ketika saya menyebut namanya sebagai calon pengganti Ferguson,” kata  Moonves.
Satu dua orang yang mengenalnya adalah orang Inggris atau mereka yang gemar menonton pertunjukan teater di Broadway. Moonves menyebut bahwa Anna Wintour, kepala editor Vogue, salah satu dari sedikit orang yang mengenal Corden, sangat senang ketika mendengar pria itu akan didaulat menjadi pembawa acara The Late Late Show.

“Itu seperti menyaksikan Johnny Carson kembali,” kata Moonves. Almarhum Johnny Carson adalah komedian dan pembawa acara legendaris yang 30 tahun memandu The Tonight Show.  

Meski bukan aktor yang dikenal di Amerika, sebenarnya Corden sudah cukup memiliki nama besar di Inggris. Pada tahun 2000 hingga awal 2005 ia berperan sebagai Jamie Rymer dalam serial TV Inggris, Fat Friends. Perannya sebagai Timms dalam The History Boys pada tahun 2004 mendapat pujian dari aktor dan penulis skenario pertunjukan tersebut, Allan Bennet. Bahkan, Bennetlah yang kemudian mendorongnya untuk menulis skenario.

Pada tahun 2007, bersama Ruth Jones, Corden membuat serial komedi situasi Gaving and Stacey yang ditayangkan BBC dan berperan sebagai Smithy. Perannya ini membuat Corden memenangkan penghargaan The British Academy Television Awards. Sayangnya, serial TV-nya, Horne and Corden (2009), tidak mendapat tanggapan antusias dari penonton. Di saat yang sama, filmnya, Lesbian Vampire Killers, juga tidak menarik banyak penonton.

Lahir di Hillingdon, London, Inggris, pada 22 Agustus 1978, Corden menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Hazlemere, desa dekat High Wycombe. Pria yang tidak pernah menempuh studi di perguruan tinggi ini adalah anak dari keluarga yang aktif dalam organisasi sosial Kristen, Salvation Army. Ayahnya, Malcolm Corden, adalah seorang musikus di the Royal Air Force serta penjual Alkitab. Sementara ibunya, Margaret, adalah seorang pekerja sosial.

Dalam autobiografi berjudul Can I Have Your Attention Please?, ia menulis bahwa di awal tahun ‘90-an, ayahnya pernah dikirim ke Irak untuk menjadi pembawa tandu. Hari saat ayahnya berangkat ke Irak, disebut Corden sebagai hari terburuk dalam hidupnya. Sebaliknya, hari terbaiknya adalah saat ayahnya kembali dengan selamat.

Corden pertama kali belajar seni peran di the Jackie Palmer Stage School, sebuah program akting dan tari di luar sekolah. Pada tahun 1996  ia mendapat peran profesional pertamanya dalam produksi pentas musikal Martin Guerre saat usianya 17 tahun. Sebelum itu, ia mengaku telah melalui banyak penolakan dalam audisi-audisi. Kegagalannya mendapatkan peran, menurut Corden, antara lain terutama disebabkan kelebihan berat badan dan penampilannya.

Padahal sejak kecil ia mengaku sudah menjadi orang yang gemar menjadi pusat perhatian. “Jika tidak ada hal menyenangkan yang terjadi, saya akan membuat kesenangan itu. Saya ingin orang tersenyum saat melihat saya berakting, bernyanyi, dan menari,” kata ayah dua anak ini, yang pada tahun 2014 tampil dalam film musikal Into the Woods bersama Meryl Streep.
 
MENGALAHKAN KERAGU-RAGUAN
Karier Corden melesat setelah pada September 2014, CBS mengumumkannya sebagai pengganti Craig Ferguson menjadi pemandu acara The Late Late Show. Corden menyadari bahwa keputusan CBS untuk memilih dirinya adalah sebuah keputusan yang sangat berani karena publik Amerika sama sekali belum mengenalnya. Meski sangat gembira, awalnya ia tidak segera setuju menerima tawaran Moonves. Saat ditawari posisi tersebut, Corden tengah berada di Afrika Selatan, membuat film untuk BBC.

“Saya seperti merasa kewalahan. Saat itu saya harus berkomunikasi via Skype dengan anak saya yang sedang berulang tahun, dan istri saya yang sedang mengandung,” ungkap ayah dua anak ini tentang alasannya menunda tawaran tersebut.

Hingga akhirnya episode pertama The Late Late Show yang ia bawakan mengudara pada 23 Maret 2015 bersama aktor Tom Hanks sebagai bintang tamu, tanggapan positif datang dari publik. Bahkan Rob Crabbe, produser The Tonight Show Starring Jimmy Fallon, menyebut bahwa ketidakterkenalan Corden menjadi sebuah keuntungan karena ia tidak dibebani oleh pengetahuan dan ekspektasi orang.

Carpool Karaoke yang adalah bagian dari talk show tersebut kemudian mencetak kabar gembira sebagai video YouTube yang paling banyak ditonton sepanjang masa, mendekati jumlah penonton Super Bowl. Dalam serial video ini, Corden berkendara dalam mobil yang dilengkapi kamera dan bernyanyi bersama artis pilihan. Ada kalanya para artis ini juga menunjukkan bakat tersembunyi mereka seperti saat Adele ternyata bisa menyanyi rap.

“Dalam konsep ini, kita melihat artis dalam keseharian mereka, duduk di mobil dan bernyanyi. Tanpa pengawal, manajer, asisten, ataupun riasan wajah berlebih,” ungkap Corden. Almarhum George Michael adalah artis pertama yang bersedia bergabung dalam Carpool Karaoke.

Hingga Januari 2017, videonya bersama Adele telah ditonton lebih dari 62 juta kali. Adele terlihat sangat gembira ketika Corden mengimbangi harmonisasinya menyanyikan lagu Hello. Videonya bersama Justin Bieber ditonton 57 juta kali, sedangkan videonya bersama Michelle Obama ditonton 43 juta kali. Bahkan kabarnya, album Stevie Wonder langsung berada di urutan atas iTunes dunia setelah video  nyanyinya dalam Carpool Karaoke bersama Corden diunggah ke YouTube.

Corden pun menyebut kesuksesan Carpool Karaoke sebagai bentuk perubahan cara orang mengakses media. Ia   menyadari bahwa dirinya bisa jadi lebih dikenal oleh penonton di duna maya dibanding penonton TV. Carpool Karaoke disebutnya sebagai ‘jejak budaya’ yang dapat terus ditonton berkali-kali di dunia maya. Tadinya mereka sudah merasa cukup puas jika akun YouTube Carpool Karaoke dilanggan 2 juta orang. Kenyataannya, dalam 18 bulan saluran ini telah memiliki  9,5 juta orang pelanggan.

Dalam waktu setahun, Corden yang tak dikenal menjadi salah satu sosok yang paling dinanti dan memiliki penggemar penonton Amerika yang loyal. The Late Late Show  telah meraih dua penghargaan Emmy. Awal tahun ini, Corden menjadi pemandu acara penghargaan Grammy setelah lima tahun acara itu dipandu oleh LL Cool J. Ia berkata bahwa dirinya tidak ingin melucu, tapi hanya ingin menghadirkan keceriaan di ajang tersebut.

Mengingat panasnya suhu politik di Amerika, sebagian orang berharap Corden akan menyampaikan pesan pribadi dalam Grammy. Tetapi Corden menjawab dengan bijak, “Saya baru 18 bulan tinggal di Amerika. Saya merasa belum berhak mengomentari politik di negara ini.”  Meski demikian, dalam acaranya sendiri ia menyampaikan berita tentang Suriah dan Aleppo serta menginformasikan yayasan yang dapat membantu menyalurkan bantuan, andai ada penonton yang tergerak untuk membantu.

Kesibukan membuat Corden dan keluarganya pindah dari London ke Los Angeles pada tahun 2015. Corden sangat menghargai kesediaan istrinya, Julia Carey, untuk pindah ke saat anak kedua mereka masih berusia lima minggu. Tahun  2016, ia dan keluarganya pindah dari LA ke sebuah mansion di Malibu dengan enam kamar tidur, kolam renang, serta pemandangan laut.  Di sini ia bertetangga dengan selebritas seperti Steven Spielberg, Michael Douglas, dan Gwyneth Paltrow.  

Tak dipungkiri, karier cemerlang dan nama besar telah banyak mengubah kehidupannya. Saat kembali ke London, Corden dengan mudah diterima di kalangan selebritas Inggris. Ia merayakan tahun baru bersama Adele dan beberapa rekannya yang lain. Seperti diungkapkan Lorne Michaels, seorang produser, bahwa tidak ada karier yang sepadan dengan pembawa acara talk show malam. Menandai bahwa posisi tersebut memang bisa jadi adalah puncak karier seseorang.

Namun, Michaels juga mengingatkan bahwa setelah momen tersebut berakhir, banyak orang tidak tahu tujuan selanjutnya. Perihal ini, Corden berkomentar, “Saya ingin mencoba membuktikan bahwa pernyataan itu salah. Kita bahkan tidak tahu bagaimana interaksi manusia dengan TV sepuluh tahun yang akan datang. Suatu saat ini semua bisa saja berakhir hanya dalam satu kedipan mata. Akan ada orang lain yang menggantikan saya. Jadi bodoh sekali jika saya tidak menikmati semua ini sekarang.”

Meski hidupnya sibuk dan berisi kerja keras,  Corden mengaku sangat bersyukur. “Kita semua lelah karena bekerja. Tapi lelah karena melakukan sesuatu yang sudah lama kita inginkan adalah sebuah kemewahan. Jadi tidak adil jika saya mengeluhkan hidup saya yang seberuntung sekarang,” ungkapnya. Ia pun menginginkan anak-anaknya, Max (5) dan Carey (2), menyadari bahwa hidup butuh perjuangan dan tidak semua orang memiliki hidup yang mudah. (f)


Baca juga:
Hadiah dalam Goodie Bag Grammy Awards 2017 Bernilai Hampir Rp 40 Juta, Ini Isinya
Joey Alexander Kembali ke Ajang Grammy Awards
Adele Selebritas Inggris Terkaya Saat Ini Mengalahkan One Direction

 


Lucia Priandarini
 


Topic

#JamesCorden

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?