Celebrity
Hit N Run, Akting Laga Pertama Tatjana Saphira

8 Dec 2018


PENGARAH GAYA FIQI BANAFSAJI, ARNI KUSUMADEWI. FOTOGRAFER ANDRE WIREDJA – NPM PHOTOGRAPHY/
RIAS WAJAH RYAN OGILVY/ TATA RAMBUT : DANIELPUTRA / BUSANA I.K.Y.K/ AKSESORI KLAR
 
Menyaksikan Tatjana Saphira (21) di depan kamera foto, terlihat jelas bahwa ia seorang pelakon. Pengalamannya menjadi model videoklip musik dan berperan dalam film layar lebar sejak tahun 2013 menjadi modalnya. Tiap berganti busana, ia muncul dengan karakter berbeda. Kadang-kadang lincah, lugu, tegas, dan anggun.

Kepiawaian berakting wanita yang akrab disapa Tata ini tak diragukan. Bahkan awal September lalu, Tata berangkat ke Korea Selatan untuk menerima penghargaan Asian Star Prize dalam Seoul International Drama Awards 2018. Tentu saja ia bangga dengan menerima penghargaan di KBS Hall, Seoul, Korea Selatan itu. Ini adalah penghargaan kedua yang ia terima setelah menjadi pemenang Pemeran Utama Wanita Favorit dalam Indonesian Movie Actors Award 2018.
 
Dunia hiburan Korea Selatan bukan sesuatu yang asing bagi Tata, demikian juga Tata bagi industri hiburan Korea, yang menjadi salah satu unsur yang membuatnya meraih penghargaan itu. Selain sebagai penggemar film dan serial drama produksi Korea Selatan, Tata juga pernah membintangi film Sweet 20 (2017) yang diadopsi dari film Korea Selatan, Miss Granny (2014). Film Sweet 20 merupakan kerja sama dengan CJ Entertainment, perusahaan dari Negeri Ginseng itu.
 
Ditambah lagi, ia pernah menjadi model iklan telepon seluler bersama Gong Yoo, aktor Korea yang melejit namanya lewat drama Goblin (2016-2017). “Selain ceritanya yang menarik, saya kagum pada industri hiburan di sana yang bisa memberi kontribusi besar bagi pendapatan negara. Terus terang, ini membuat saya jadi tertarik untuk belajar tentang film di sana,” ujarnya.
 
Bagi Tata, penghargaan yang ia terima makin memicu semangatnya untuk belajar lebih banyak dan mengasah kemampuan dirinya di dunia seni peran. “Saya menjadikan penghargaan ini sebagai motivasi. Ini sebuah tanggung jawab untuk memberikan yang lebih baik lagi di masa depan, untuk terus bertumbuh dan tidak mentok di situ saja,” ujarnya, bijak.
 
Sebagai aktris, ia ingin bisa mencoba segala genre film. Karenanya, wanita bermata cokelat ini mengaku sangat antusias dengan film Hit N Run, yang syutingnya dilakukan mulai pertengahan Oktober hingga Desember 2018 ini. Ini adalah film pertama yang ia ambil tahun ini, setelah tahun kemarin, Ayat-ayat Cinta 2. Dalam film yang memiliki multigenre antara drama, komedi, dan action ini Tata berperan sebagai seorang penyanyi, diva yang memiliki karakter unik.
 
“Tadinya tidak ada adegan laga yang harus saya lakukan, tapi saya minta ke sutradara. Dan akhirnya, walau sedikit, saya bisa mencoba adegan laga. Ya, anggap saja ini permulaan, suatu hari mungkin bisa melakukan yang lebih banyak,” ujarnya, dengan mata berbinar.
 
Ia mengaku memang sudah lama ingin menjajal film laga. Putri pasangan Ade Hartmann dan Joachim Hartmann ini pun terkagum-kagum pada kerja keras para kru untuk menghasilkan adegan demi adegan laga yang tak hanya terlihat seru, tapi juga indah dan memukau. Di sini ia berakting bersama Joe Taslim, yang terkenal sebagai aktor laga.
 
Lebih senang lagi ketika hobinya berolahraga memberi keuntungan tersendiri saat harus melakukan adegan laga. “Stamina dan ketahanan saya membuat saya lebih kuat saat latihan untuk adegan laga,” ujar wanita yang suka melakukan berbagai olahraga, mulai dari strong by zumba, muay thai, yoga, lari, hingga fuctional training dan TRX dengan personal trainer, ini.
 
Bagi Tata, bisa mengambil peran yang membuatnya antusias adalah sebuah kebahagiaan dan kebanggaan. “Saya belajar dari pengalaman. Saat saya menyukai sebuah peran, saya akan melakukannya all out dan hasilnya pun lebih baik.” (f)

Baca Juga:

Tatjana Saphira Kampanye Kanker
Kucing Bikin Tatjana Saphira Makin Semangat
 
 
 


Topic

#selebritas, #tatjanasaphira

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?