Celebrity
Hampir Meninggal Saat Melahirkan Anak Pertama, Serena Williams Menyerukan Pentingnya Kesehatan Ibu dan Anak

21 Feb 2018


Foto: Instagram/@serenawilliams

Tidak ada yang melupakan wajah bahagia Serena Williams saat melahirkan putri pertamanya, Alexis Olympia, lima bulan lalu. Siapa menyangka dibalik wajah bahagia tersebut, Serena harus melalui perjuangan hidup dan mati ketika menjadi ibu untuk pertama kalinya. Kepada CNN.com, istri dari co-founder Reddit, Alexis Ohanian, ini mengungkapkan momen tersebut.
 
Pada tanggal 1 September 2017, detak jantungnya menurun drastis hingga pada angka yang dianggap membahayakan ketika sedang berjuang membawa putrinya lahir ke dunia. Penurunan angka detak jantung tersebut membuat dokter memutuskan untuk melakukan operasi cesar.
 
Operasi berlangsung sukses, Olympia pun selamat terlahir ke dunia. Namun, Serena masih harus berjuang mempertahankan hidupnya karena mengalami pulmonary embolism, yaitu kondisi ketika pembuluh arteri yang menuju paru-paru mengalami penyumbatan karena darahnya menggumpal Kondisi ini mengharuskan Selena untuk melakukan beberapa operasi lagi serta mengonsumsi obat-obatan kimia.
 
Kondisi pulmonary embolism ini menimbulkan batuk yang tidak henti pada Serena. Akibatnya, luka karena operasi cesar sempat terbuka dan harus kembali dioperasi. Saat operasi tersebut, dokter menemukan hematoma (darah menggumpa) dalam ukuran cukup besar, pada abdomennya. Operasi lain yang dilakukannya adalah untuk mencegah darah yang menggumpal memasuki paru-parunya.
 
“Ketika akhirnya diijinkan pulang, saya masih harus beristirahat, selama enam minggu menjalankan peran ibu dari tempat tidur. Beruntung saya bisa bertahan hidup,” kenang Selena.
 
Dari pengalamannya tersebut, Selena memaparkan sebuah fakta statistik dari Centers for Disease Control and Prevention, bahwa wanita kulit hitam di Amerika memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar meninggal karena kehamilan atau melahirnya dibanding wanita ras lainnya.
 
Jumlah ini akan lebih besar jika ditambahkan dengan kasus-kasus dari wanita lain di dunia. “Saat mereka (para ibu di belahan dunia lain), seringkali mengalami keterbatasan obat-obatan, fasilitas kesehatan atau tenaga medis (dokter) yang bisa menyelamatkan mereka.
 
Ada juga para ibu yang harus melakukan perjalanan jauh dalam kondisi hamil atau hampir melahirkan guna menjangkau lokasi fasilitas kesehatan. “Kondisi yang menyedihkan karena sebelum melahirkan pun,  situasi sudah memburuk bagi mereka.”
 
Data dari United Nations Children’s Fund (UNICEF) pernah mencatat, sekitar 2.6 juta bayi meninggal sebelum atau sesaat setelah dilahirkan. Sekitar 80% meninggal disebabkan kondisi yang tidak dapat dicegah.
 
Solusi sederhanya, menurut Williams, kemudahan mengakses fasilitas kesehatan, juga pemberian ASI, kontak dengan ibu, air bersih, obat-obatan, dan nutrisi yang baik. Namun, hal ini masih jauh dari terlaksana.
 
Karena itu, sebagai UNICEF Goodwill Ambassador, Serena mencoba membantu meningkatkan kesadaran sesama untuk membantu para ibu yang membutuhkan tersebut. Serena juga berharap penggemarnya mau memberikan bantuan kepada UNICEF dan organisasi lainnya, guna mendorong pemerintah, kalangan pebisnis, penyedia layanan kesehatan, melakukan hal-hal untuk membantu nyawa-nyawa berharga tersebut.

“Together, we can make this change,” tutupnya. “Together, we can be the change.”(f)


Baca juga
Lakukan 3 Hal Ini untuk Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat
Kedubes Australia Siapkan Program Nutrisi Anak untuk Ibu Hamil
Dyah Pratitasari, Saya Seorang Doula Yang Menemani Ibu Melahirkan
 


Topic

#serenawilliams

 


polling
Seberapa Korea Anda?

Hallyu wave atau gelombang Korea masih terus 'mengalir' di Indonesia. Penggemar KDrama, Kpop di Indonesia termasuk salah satu yang paling besar jumlahnya di dunia. Lalu seberapa Korea Anda?